PA 212 Yakin 1 Juta Orang Hadir Saat Putusan Sengketa Pilpres di MK

26 Juni 2019 18:52 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Mobil Komando saat aksi selawatan di depan gedung Mahkamah Konstitusi. Foto: Fanny Kusumawardhani/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Mobil Komando saat aksi selawatan di depan gedung Mahkamah Konstitusi. Foto: Fanny Kusumawardhani/kumparan
ADVERTISEMENT
Aksi yang digelar alumni 212 di Mahkamah Konstitusi berlanjut pada Kamis (27/6). Aksi ini tak lain untuk mengawal putusan sengketa Pilpres 2019 yang akan dibacakan pada pukul 12.30 WIB.
ADVERTISEMENT
Wakil Ketua PA 212 Asep Syarifudin mengingatkan agar massa tetap datang pada aksi lanjutan yang digelar Kamis (27/6).
Dengan penuh keyakinan, Asep mengatakan massa yang akan datang akan lebih banyak dari hari ini. Ia memperkirakan ada 1 juta orang dalam aksi itu.
“Massa 212 yang hadir antum silakan WA teman-teman yang 212 kita besok kumpul minimal 1 juta orang. Takbir!” ujar Asep dari atas mobil komando, di Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta Pusat, Rabu (26/6).
Massa saat aksi selawatan di depan gedung Mahkamah Konstitusi.. Foto: Fanny Kusumawardhani/kumparan
Asep mengklaim, aksi besok sudah mendapatkan izin dari Polda Metro Jaya. Maka itu, Asep meminta agar alumni 212 yang berada di luar kota untuk hadir.
“Maka pada hari ini, PA 212 sudah sampaikan pemberitahuan hari Senin ke Polda Metro bahwa kami akan halalbihalal. Oleh karena itu, Selasa kemarin saya tidak sungkan untuk ajak segenap alumni 212 silakan datang ke Jakarta untuk jaga kedaulatan,” kata Asep.
ADVERTISEMENT
Dalam kesempatan itu, ia meminta agar polisi atau pihak lainnya tidak menghalangi massa yang akan bergabung dalam aksi. Menurutnya kehadiran massa aksi bukan untuk kerusuhan.
Massa saat aksi selawatan di depan gedung Mahkamah Konstitusi.. Foto: Fanny Kusumawardhani/kumparan
“Persidangan di MK terbuka untuk umum. Jadi kalau ada rakyat yang mau hadir boleh tidak?” kata Asep yang dijawab serentak ‘boleh’ oleh massa aksi.
“Jadi polisi harus kawal, agar tidak ada yang rusuh. Jangan dilarang. Wahai polisi, kami datang kemari bukan demo terhadap Anda, bukan untuk perang dengan polisi tapi untuk menguatkan MK untuk buat keputusan seadil-adilnya,” kata Asep.
Kapolri Jenderal Tito Karnavian sudah menegaskan melarang aksi apa pun di depan Mahkamah Konstitusi saat jelang maupun saat pembacaan putusan.
Aksi yang digelar hari ini tak sampai di depan MK. Massa hanya bisa berkumpul dan berorasi paling dekat sampai di depan kantor Kemenkopolhukam atau sekitar 500 meter dari gedung MK.
ADVERTISEMENT