Pak Dirman Janji Bentuk Tim Khusus Selesaikan Masalah Waduk Kedungombo

27 Mei 2018 15:55 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Sudirman Said di Boyolali (Foto: Tim Media Sudirman Said)
zoom-in-whitePerbesar
Sudirman Said di Boyolali (Foto: Tim Media Sudirman Said)
ADVERTISEMENT
Calon Gubernur Jawa Tengah Sudirman Said berjanji akan membentuk tim khusus untuk menangani masalah warga yang terkena dampak pembangunan proyek Waduk Kedungombo yang berada di sekitar Boyolali, Sragen, dan Grobongan. Sebab, meski sudah 33 tahun digusur, namun ribuan warga sekitar Kedungombo belum menerima ganti rugi.
ADVERTISEMENT
"Jika insyaallah dipercaya masyarakat Jawa Tengah, saya akan bentuk Tim Khusus untuk mencari persoalan yang sudah berlarut-larut selama puluhan tahun ini," kata Pak Dirman --panggilan akrab Sudirman Said-- melalui keterangan tertulis, Minggu (28/5).
Tim itulah yang nantinya akan berkoordinasi dengan pihak-pihak yang terkait dalam masalah ini. Menurutnya, masalah belum adanya ganti rugi tersebut menjadi salah satu bukti bahwa masyarakat bawah di Jawa Tengah belum diurus dengan baik.
"Bukti lainnya adalah belum meningkatnya kesejahteraan buruh, petani, dan nelayan. Mereka dibiarkan berjuang sendiri mempertahankan kehidupannya," tambahnya.
Sudirman Said di Boyolali (Foto: Tim Media Sudirman Said)
zoom-in-whitePerbesar
Sudirman Said di Boyolali (Foto: Tim Media Sudirman Said)
Menurutnya, hingga saat ini para petani di Jawa Tengah masih sulit memperoleh pupuk. Bahkan, Kartu Tani yang dikeluarkan oleh Pemprov bukannya memberikan kemudahan, malah menyulitkan petani.
ADVERTISEMENT
"Karena itu kami tegaskan, kami akan mencabut Kartu Tani jika dipercaya masyarakat Jateng nanti," tegas Pak Dirman.
Di kalangan nelayan pun, kebijakan pelarangan alat tangkap cantrang membuat para petani sulit melaut dan mempertahankan profesinya. Sehingga, mereka harus berjuang sendiri bagaiaman caranya bisa mencari nafkah, tanpa ada kehadiran pihak Pemprov.
"Pemerintah harus hadir mengurus lapisan paling bawah di masyarakat. Bukankah tujuan bernegara adalah menciptakan kesejahteraan umum, meningkatkan kecerdasan bangsa, dan ikut melaksanakan ketertiban dunia berdasarkan perdamaian abadi dan keadilan sosial," pungkasnya.