Pakai Domisili Palsu, 446 Peserta PPDB Dicoret dan 2 Didiskualifikasi

10 Juli 2019 16:25 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustasi pendaftaran Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) 2019. Foto: ANTARA FOTO/M Agung Rajasa
zoom-in-whitePerbesar
Ilustasi pendaftaran Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) 2019. Foto: ANTARA FOTO/M Agung Rajasa
ADVERTISEMENT
Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Jawa Tengah mencoret 446 pendaftar Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) tingkat SMA karena menggunakan Surat Keterangan Domisili (SKD) palsu. Selain itu, ada dua pendaftar lainnya yang didiskualifikasi dari daftar siswa yang diterima usai kedapatan menggunakan SKD palsu.
ADVERTISEMENT
"Iya ada dua yang mesti kami diskualifikasi karena telah menggunakan SKD palsu. Jadi total pengguna SKD PPDB ini sebanyak 446," kata Gubernur Jateng Ganjar Pranowo usai acara HUT ke-73 Bhayangkara di Simpanglima, Kota Semarang, Rabu (10/7).
Diskualifikasi dua calon siswa tersebut dilakukan jelang waktu pengumuman. Terbongkarnya SKD palsu itu, kata Ganjar, berkat pengakuan seorang warga yang mengaku dipaksa membuat kesaksian palsu oleh oknum orang tua.
Sebelum menyertakan SKD untuk mendaftar, warga setempat terlebih dulu dikondisikan oleh orang tua siswa untuk memberi kesaksian palsu. Yakni kesaksian bahwa calon siswa benar-benar tinggal di daerah yang dimaksud dalam SKD.
"Tapi setelah melakukan itu, saksi ini tidak bisa tidur beberapa hari. Pagi dia mencari-cari kepala sekolah tidak ketemu, tapi akhirnya ditemui kepsek langsung dan mengaku," kata Ganjar.
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo saat memantau posko aduan di kantor Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Jawa Tengah, Senin (1/7). Foto: Afiati Tsalitsati/kumparan
Ganjar mengatakan pihak sekolah telah memanggil orang tua yang memalsu dan mereka mengakui perbuatannya. "Kami sudah mem-blacklist namanya. Orang tuanya pun telah kami panggil dan telah membuat surat pernyataan," ucapnya.
ADVERTISEMENT
Meski begitu, Ganjar mengapresiasi warganya yang mau jujur dan mengakui telah melakukan hal yang tidak tepat. Ganjar berharap dalam waktu dekat dapat menemui orang tua tersebut.
"Saya masih banggalah, masyarakat Jateng masih ada yang jujur. Ini bukan persoalan kecil karena pendidikan. Saya lagi minta identitas siapa orang itu," tegasnya.
Hasil akhir Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) Online SMAN di Jawa Tengah diumumkan, Selasa (9/7) pukul 00.00 WIB. Total pendaftar 123.645 dari daya tampung 115.908. Namun yang terisi hanya 111.215 dan menyisakan kursi kosong sebanyak 4.693.
"Kursi kosong ya sudah kita biarkan. Karena memang tidak ada pendaftar. Kebanyakan, sekolah yang kursinya kosong itu berada di daerah pinggiran, semuanya di daerah kabupaten, tidak ada yang di kota," ucapnya.
ADVERTISEMENT