PAN: Amien Rais Enggak Mungkin Salah, Dia Korban Hoaks Ratna Sarumpaet

5 Oktober 2018 14:49 WIB
Ketua DPP PAN Yandri Susanto (Foto: Dok. PAN)
zoom-in-whitePerbesar
Ketua DPP PAN Yandri Susanto (Foto: Dok. PAN)
ADVERTISEMENT
Polda Metro Jaya menjadwalkan pemanggilan terhadap Ketua Dewan Kehormatan PAN Amien Rais untuk pengembangan kasus hoaks dengan tersangka Ratna Sarumpaet. Menanggapi hal itu, Ketua DPP PAN Yandri Susanto mengatakan, partainya tentu menghormati proses hukum yang sedang berlaku.
ADVERTISEMENT
Tetapi, ia memastikan bahwa Amien hanyalah korban dari kebohongan yang dibuat Ratna. Sebab, sepanjang sepengetahuannya Amien adalah sosok panutan di partai.
“Ya kalau kita hormati aja proses hukum. Yang jelas kalau Pak Amien itu kan orangnya lurus-lurus saja dan enggak mungkin dia ngarang-ngarang yang enggak-enggak. Dia korban yang dibohongilah kalau Pak Amien. Jadi ya mungkin polisi mau minta keterangan Pak Amien tentang kronologi bagaimana Bu Ratna Sarumpaet menceritakan kebohongannya itu,” kata Yandri saat dihubungi, Jumat (5/10).
Tidak hanya Amien, menurut Yandri, dua koleganya yakni Fadli Zon dan Fahri Hamzah juga merupakan korban dari cerita bohong hasil karangan Ratna. Sehingga, anggota Komisi II DPR itu berpendapat seluruh korban hoaks Ratna tidak bersalah.
ADVERTISEMENT
“Betul (mereka korban) dan ini semua kan cerita dikarang Bu Ratna Sarumpaet kan. Jadi saya yakin polisi manggil Pak Amien itu dalam rangka untuk mendalami kebohongannya Ratna Sarumpaet itu. Kalau dari pihak Pak Amien enggak mungkin salah, dia korban kok,” tuturnya.
Amien Rais tiba di KPU, Jumat (10/8/2018). (Foto: Nabilla Fatiara/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Amien Rais tiba di KPU, Jumat (10/8/2018). (Foto: Nabilla Fatiara/kumparan)
Selain itu, Yandri menilai anak perempuan Amien Rais, Hanum Rais, juga merupakan korban dari cerita karangan tentang penganiayaan fiktif yang diungkapkan Ratna. Menurutnya, ungkapan Hanum di media sosial hanya bagian dari luapan emosional semata.
“Ya kan kasus Ratna Sarumpaet itu sebenarnya siapa pun orang kalau mendengar orang digebuki apalagi orang tua, harusnya kan bersimpati kan. Itu masyarakat awam atau masyarakat umum di Indonesia begitu," kata dia.
“Jadi sekali lagi kalau Hanum, Pak Amien, Fadli Zon dan lain-lain kan korban kebohongan Ratna Sarumpaet. Maksud saya yang korban-korban dibohongi ini jangan sampai dikriminalisasi. Itu sekali lagi lihat nilai bahwa mereka itu bersimpati,” tutupnya.
ADVERTISEMENT