news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

PAN Anggap Ngabalin 'Over Acting' Saat Minta PA 212 Pecat Amien Rais

1 Juni 2018 0:23 WIB
comment
7
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ali Mochtar Ngabalin (Foto: Fitra Andrianto/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Ali Mochtar Ngabalin (Foto: Fitra Andrianto/kumparan)
ADVERTISEMENT
Wasekjen Partai Amanat Nasional (PAN) Surya Imam Wahyudi berkomentar atas pernyataaan Staf Ahli Utama Kantor Staf Presiden Ali Mochtar Ngabalin yang meminta PA 212 memecat Amien Rais.
ADVERTISEMENT
Menurutnya, pernyataan Ngabalin hanya mencari sensasi dan cari muka kepada Presiden Joko Widodo sejak resmi masuk lingkungan istana. Dia menilai ucapan-ucapan Ngabalin tidak terukur dan berbobot serta cenderung konfrontatif ketimbang komunikatif.
"Justru cara dan gaya komunikasinya merugikan citra Presiden dan menjauhkannya dari umat. Selain daripada itu, sebagai sosok yang dahulunya gemar mengeluarkan kritik kepada Presiden Jokowi, perubahan posisi Ngabalin saat ini justru menjadi lelucon politik," ujar Surya dalam keterangannya Kamis (31/5).
"Saya kira yang bersangkutan sedang over acting dan menjadikan Pak Amien sebagai bahan untuk mencari sensasi. Tapi saya kira wajar karena dia baru masuk lingkungan istana dan ingin disorot," lanjutnya.
Surya sangat menyayangkan pernyataan dari Ngabalin tersebut. Menurutnya hal itu justru dapat menciderai citra presiden dengan buruknya retorika yang disampaikan.
ADVERTISEMENT
Surya Imam Wahyudi Wesekjen DPP PAN  (Foto: Aria Pradana/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Surya Imam Wahyudi Wesekjen DPP PAN (Foto: Aria Pradana/kumparan)
Terkait 212, lanjutnya, sebaiknya Ngabalin bisa membedakan mana urusan politik, pribadi, dan agama. Dia menilai, jika Amien mengkritik pemerintah maka itu adalah hak beliau sebagai warga negara yang tercantum dalam UUD 1945.
"Jadi saya kira tidak ada hubungannya ya antara sikap Pak Amien terhadap posisi beliau di PA 212 dan Ngabalin seharusnya mengerti itu. Lagi pula siapa Ngabalin mau intervensi PA 212? Keterlibatannya di saat 212 lalu, juga tidak signifikan," pungkasnya.
Sebelumnya, Ngabalin menegaskan dirinya mendukung adanya Persaudaraan Alumni 212. Apalagi PA 212 merupakan organisasi yang membawa kepentingan orang banyak.
Namun, ia menolak jika PA 212 digunakan untuk kepentingan politik seperti yang dilakukan Ketua Dewan Penasihat 212 Amien Rais. Ngabalin bahkan meminta PA 212 memberhentikan Amien Rais.
ADVERTISEMENT
"Tapi kalau jadi organisasi, jadi kepentingan orang banyak. Sejak awal saya dukung persaudaraan 212, tapi kalau begini caranya, biar umat Islam dan rakyat yang menilai. Jangan pakai kepentingan politik praktis seperti Persaudaraan 212," kata Ngabalin di Kantor Staf Presiden.