PAN Bantah Minta Jatah Pimpinan DPR/MPR ke Jokowi: Itu Fitnah, Ngawur

30 April 2019 15:23 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Gedung DPR/MPR RI Foto: Fanny Kusumawardhani/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Gedung DPR/MPR RI Foto: Fanny Kusumawardhani/kumparan
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Wakil Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi - Ma’ruf Amin, Abdul Kadir Karding, menyebut PAN meminta jabatan kursi pimpinan DPR/MPR kepada Jokowi. Karding juga menyebut ada upaya PAN untuk masuk ke dalam koalisi pemerintah.
ADVERTISEMENT
Namun, pernyataan itu dibantah langsung oleh Ketua DPP PAN Yandri Susanto. Dia mengatakan, pernyataan Karding tidak benar. Menurutnya, Karding berupaya merusak soliditas parpol koalisi Prabowo Subianto - Sandiaga Uno.
“Ah enggak benar itu, itu fitnah itu. Kita sekarang masih solid dalam koalisi Prabowo-Sandi dan PAN juga masih fokus mengawal suara pileg di dapil masing-masing,” kata Yandri, Selasa (30/4).
Yandri Susanto Fraksi PAN. Foto: Fahrian Saleh/kumparan
“Jadi pernyataan Karding itu ngawur. Saya kira itu upaya kubu sebelah untuk menjatuhkan semangat para relawan kami dan ingin merusak soliditas parpol koalisi Prabowo-Sandi,” imbuhnya.
Yandri juga membantah pernyataan Karding terkait upaya PAN masuk ke dalam koalisi pemerintah. Dia mengatakan, Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan masih fokus mengawal kemenangan Prabowo - Sandi.
ADVERTISEMENT
“Tidak ada, sampai detik ini, saya dan Bang Zul komitmen mengawal kemenangan Prabowo-Sandi. Tidak pernah ada pembicaraan soal perubahan arah koalisi PAN. Jadi pernyataan kubu sana itu ngawur, fitnah,” tegas Yandri.
Zulkifli Hasan dan Jokowi Foto: Antara/Akbar Nugroho Gumay
Yandri kemudian meminta agar TKN tidak memberikan komentar yang cenderung fitnah dan terindikasi merusak soliditas koalisi Indonesia Adil Makmur.
“Jadi saya minta kubu sebelah tidak usah banyak bicara. Lebih baik urus urusan dapur masing-masing,” tutup Yandri.
Sekjen PAN Eddy Soeparno juga telah membantah pernyataan Karding. Menurut Eddy, PAN tidak pernah meminta jabatan apapun kepada Jokowi.
“Kita tidak pernah minta apa-apa ke beliau (Jokowi),” kata Eddy, Selasa (30/4).
Wakil Ketua DPP PAN Bara Hasibuan. Foto: Nadia Riso/kumparan
Isu berpindahnya haluan kolisi PAN pertama kali dilontarkan oleh Wakil Ketua Umum PAN, Bara Hasibuan. Namun Bara kemudian didesak mundur oleh DPP karena dinilai tidak sejalan dengan kebijakan partai yang mendukung Prabowo - Sandi.
Abdul Kadir Karding Foto: Fanny Kusumawardhani/kumparan
Namun, pernyataan Bara itu kadung diamini Karding yang menjelaskan ruang komunikasi antara PAN dengan TKN memang sudah dibuka.
ADVERTISEMENT
"Dari informasi yang saya peroleh di Istana itu, ada permintaan pada Pak Jokowi agar PAN mendapatkan bagian pimpinan DPR atau MPR," kata Karding kepada wartawan, Selasa (30/4).
"Itu yang saya dengar informasinya. Jadi, Pak Bara itu menurut saya, berusaha untuk objektif secara politik," tambah Ketua DPP PKB itu.