PAN Jajaki Capres Baru di 2019: Anies, Gatot, hingga TGB

28 Mei 2018 20:09 WIB
comment
4
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Eddy soeparno sekjen PAN (Foto: Garin Gustavian/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Eddy soeparno sekjen PAN (Foto: Garin Gustavian/kumparan)
ADVERTISEMENT
PAN masih belum menentukan sikap politik di Pilpres 2019. Namun, PAN masih membuka peluang untuk mengusung capres di luar sosok Presiden Joko Widodo dan Prabowo Subianto.
ADVERTISEMENT
“Peluang itu masih terbuka, masih ada beberapa tokoh kita kenal sudah santer disebut sebagai berpeluang maju seperti Pak Gatot Nurmantyo, Pak Anies Baswedan, ada juga TGB (Tuan Guru Bajang). Mereka, masing-masing, kita jajaki, kita lakukan pembicaraan,” kata Sekjen PAN Eddy Soeparno di The Energy Building, SCBD, Jakarta Selatan, Senin (28/5).
Menurutnya, arah dukungan sebuah parpol sewaktu-waktu bisa berubah. Bahkan, kata dia, parpol yang sudah sejak lama memutuskan untuk mendukung capres tertentu bisa berubah atas dasar pertimbangan tertentu.
“Saya punya hipotesa bahwa mereka-meraka yang sudah menyatakan diri capres A dan capres B, itu bisa berbalik dan berubah pilihanya, keputusannya. Jadi, kemungkinan masih bisa berubah. Tidak hanya calon siapa muncul, tapi dari koalisi yang terbentuk dari awal,” ujar Eddy.
ADVERTISEMENT
Meski begitu, Eddy tak menampik punya sejarah panjang dengan Gerindra dan Prabowo Subianto. Sebab, di Pilpres 2014, PAN mengusung Prabowo dan Hatta Rajasa. Akan tetapi, lanjut Eddy, kondisi saat ini tentu berbeda dengan peta politik pada Pilpres 2014 lalu.
“Sebagaimana kita tahu, PAN punya hubungan dekat dengan Pak Prabowo, 2014 kita mengusung Prabowo dan Pak Hatta. Jadi hubungannya baik, secara emosional, kerja sama hubungannya erat,” ucap Eddy.
“Tapi 5 tahun ini konstelasi politik kan tentu mengalami banyak perubahan dan dinamika. Dan hari ini masih sangat cair. Dalam artian masih banyak peluang tokoh yang saat ini menyatakan diri siap maju menggandeng partai-partai,” tutupnya.