news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

PAN Kritik Menteri Rangkap Jabatan: Jokowi Langgar Komitmennya Sendiri

22 Januari 2018 16:49 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Yandri Susanto (Foto: Fahria Saleh/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Yandri Susanto (Foto: Fahria Saleh/kumparan)
ADVERTISEMENT
Komitmen Presiden Joko Widodo kembali dipertanyakan mengenai rangkap jabatan. Setelah Airlangga Hartarto, kini Idrus Marham juga rangkap jabatan sebagai Menteri Sosial sekaligus Ketua Koordinator Bidang Kelembagaan Eksekutif-Legislatif DPP Partai Golkar.
ADVERTISEMENT
Ketua DPP PAN Yandri Susanto mengatakan, Jokowi telah melanggar komitmen dan janjinya sendiri. Sebab, kata dia, di awal pemerintah Jokowi tegas tidak mau menteri-menterinya merangkap jabatan.
“Pak Jokowi waktu kampanye dan di awal pemerintahannya ketika memilih para menteri salah satu yang Pak Jokowi hindari adalah rangkap jabatan. Sehingga waktu itu kan Mbak Puan harus nonaktif dan Pak Wiranto harus buat Munaslub,” kata Yandri di Gedung DPR RI, Senayan, Jakarta, Senin (22/1).
Maka itu, ia meminta menanyakan persoalan rangkap jabatan itu langsung kepada Presiden Jokowi. Agar tidak terjadi polemik di kemudian hari.
“Kalau hari ini Pak Airlangga jadi ketum sekaligus menteri, Pak Idrus menteri sekaligus ketua DPP, coba tanya Pak Jokowi,” imbuh Ketua DPP PAN itu.
ADVERTISEMENT
Anggota DPR Komisi II DPR itu sangat menyayangkan Jokowi telah melanggar komitmen yang telah dibuatnya sendiri, terlebih hal itu ia lakukan menjelang masa kerja pemerintahan yang tersisa kurang dari 2 tahun ini.
“Pak Jokowi sudah melanggar komitmen dia sendiri. Artinya janji tinggal janji, komitmen tinggal komitmen. Pak Jokowi sendiri yang melanggar,” ujar Yandri.
Meski begitu, Yandri mengakui, persoalan kepengurusan Golkar merupakan hak internal Partai Golkar. Dan persoalan reshuffle juga merupakan hak prerogatif presiden.
“Ya kami harus hormati apapun keputusannya. Memang di aturan gak ada. Tapi itu langsung keluar pernyataan Pak Jokowi. Pertanyaannya apakah Jokowi berkomitmen? Enggak. Dia melanggar sendiri komitmen itu,” tutupnya.