PAN: Rizieq Punya Andil Besar untuk Pemenangan Prabowo

23 Oktober 2018 11:25 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Yandri Susanto, ketua DPP PAN. (Foto: Nugroho Sejati/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Yandri Susanto, ketua DPP PAN. (Foto: Nugroho Sejati/kumparan)
ADVERTISEMENT
Capres Prabowo Subianto berharap Imam Besar Front Pembela Islam (FPI) Rizieq Shihab bisa kembali ke Tanah Air sebelum perhelatan Pilpres 2019. Jika tidak, Prabowo bersedia untuk menjemput Rizieq ke Arab Saudi agar kembali ke Indonesia.
ADVERTISEMENT
Menanggapi hal itu, Ketua DPP PAN Yandri Susanto mengatakan, wajar jika Prabowo berharap Rizieq segera pulang dan bahkan bersedia untuk menjemputnya ke Arab. Sebab, menurut dia, Rizieq adalah salah satu sosok yang berpengaruh besar terhadap kemenangan Prabowo.
“Habib Rizieq memang punya daya juang untuk perjuangan umat luar biasa. Jadi wajar kalau Pak Prabowo menganggap Habib Rizieq punya andil besar dalam pemenangan pilpres,” kata Yandri melalui pesan singkat, Selasa (23/10).
Yandri mengatakan, PAN turut mengapresiasi sikap politik Rizieq yang ikut menyuarakan adanya pergantian kepemimpinan di pemerintahan Indonesia. Menurut dia, dukungan Rizieq di Pilpres 2019 untuk Prabowo patut dimaksimalkan.
“(Rizieq) perlu dimaksimalkan peran-perannya untuk pemenangan Pak Prabowo dan Pak Sandi,” ujar Wakil Ketua Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandi itu.
ADVERTISEMENT
Tak hanya Rizieq, menurut Yandri, siapa pun orang atau organisasi yang memiliki sikap politik yang sama serta mendukung adanya pergantian presiden harus diapresiasi.
“Jadi siapa pun orang atau organisasi yang punya potensi untuk melakukan perubahan di tahun 2019 dengan pergantian presiden tentu harus diapresiasi,” tutup Yandri.
Sebelumnya, Prabowo menyampaikan harapannya agar Imam Besar FPI Habib Rizieq Syihab dapat segera kembali ke Indonesia, sebelum gelaran Pilpres 2019. Hal ini disampaikan Prabowo saat menghadiri peringatan Hari Santri Nasional.
"Kalau bisa Habib Rizieq sebelum saya terpilih bisa kembali. Kalau tidak, saya yang akan jemput beliau," ujar Prabowo saat peringatan Hari Santri Nasional di Bogor, Jawa Barat, Selasa (23/10).