PAN soal Koalisi Adil Makmur: Tak Ada Istilah Jadul untuk Pengalaman
PerbesarADVERTISEMENT
PAN menanggapi kritikan kubu Timses Jokowi-Ma’ruf Amin yang menyebut nama koalisi Indonesia Adil Makmur Prabowo Subianto-Sandiaga Uno jadul. Sekjen PAN Eddy Soeparno enggan menanggapi pernyataan itu dengan terlalu serius.
ADVERTISEMENT
Eddy mengatakan, ukuran jadul merujuk kepada usia. Sementara untuk pengalaman kerja, tak ada istilah jadul.
“Ya itu kan relatif kalau soal nama jadul atau tidak. Saya enggak mau menanggapi itu, bagi kami yang penting kerjanya bukan namanya. Jadul itu bisa dilihat dari usianya. Tapi pengalaman, enggak ada istilah jadul atau tidak,” kata Eddy saat dihubungi, Rabu (19/9).
“(Jadi) enggak usah ditanggapilah itu. Itu tidak substansial. Buang waktu untuk tanggapi itu,” imbuhnya.
Selain itu, Eddy menjelaskan sekjen koalisi Prabowo-Sandi kembali akan bertemu siang ini untuk memfinalisasi tim pemenangan. Pertemuan akan digelar siang ini pukul 13.00 WIB.
“Teknis agendanya lebih kepada penyempurnaan tim pemenangan. Kedua, finalisasi visi dan misi. Saya kira itu yang dibahas. Saya kita itu teknislah,” terang Eddy.
ADVERTISEMENT
Berkaitan dengan nama-nama di tim pemenangan Prabowo-Sandi, Eddy menyebut personel sudah lengkap. Hanya saja, kata Eddy, ia belum bisa menyebutkan siapa saja tokoh nasional yang bergabung di dalam timses.
“Iya nanti sudah ada nama-nama pasti. Saya masih belum tahu, karena kan belum dibahas. Setelah pembahasan baru kita tahu (siapa saja nama-nama final timses Prabowo-Sandi),” jelas dia.
PerbesarNantinya, tambah Eddy, agenda pertemuan akan dihadiri sekjen partai dan perwakilan tiga kader partai dari masing-masing parpol koalisi Prabowo-Sandi.
“Masing-masing partai koalisi pengusung nanti diminta hadirkan tiga orang. Beserta sekjennya,” tutup Eddy.