PAN soal Zulhas Disoraki Kader PDIP: Beda Pilihan Harus Tetap Hormati

10 Januari 2019 21:47 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Menteri Pertanian Amran Sulaiman, Menteri Kesehatan Nila Moeloek, Menteri Luar Negeri Retno Marsudi, dan Ketua MPR Zulkifli Hasan. saat menghadiri perayaan HUT ke-46 PDI Perjuangan di JIExpo Kemayoran, Jakarta, Kamis (10/1). (Foto: Nugroho Sejati/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Menteri Pertanian Amran Sulaiman, Menteri Kesehatan Nila Moeloek, Menteri Luar Negeri Retno Marsudi, dan Ketua MPR Zulkifli Hasan. saat menghadiri perayaan HUT ke-46 PDI Perjuangan di JIExpo Kemayoran, Jakarta, Kamis (10/1). (Foto: Nugroho Sejati/kumparan)
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Ketua Umum PAN yang juga Ketua MPR Zulkifli Hasan disoraki oleh kader PDIP saat menghadiri HUT ke-46 PDIP di JIExpo, Kemayoran, Jakarta. PAN tak ambil pusing, meski menyayangkan karena Zulkifli hadir atas undangan resmi PDIP.
ADVERTISEMENT
"Bang Zul diundang resmi oleh panitia HUT PDIP. Bukan tamu tak diundang, bukan tamu gelap," ucap Waketum PAN, VivaYoga Mauladi, dalam keterangan tertulis, Kamis (10/1).
Viva mengatakan, Zulkifli Hasan hadir untuk menghormati Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri, sebagai sesama ketum parpol yang berkontestasi di pemilu. Meski, PDIP dan PAN beda pilihan dalam Pilpres.
Joko Widodo saat menghadiri perayaan HUT ke-46 PDI Perjuangan di JIExpo Kemayoran, Jakarta, Kamis (10/1). (Foto: Nugroho Sejati/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Joko Widodo saat menghadiri perayaan HUT ke-46 PDI Perjuangan di JIExpo Kemayoran, Jakarta, Kamis (10/1). (Foto: Nugroho Sejati/kumparan)
"Saya menyayangkan atas sikap yang tidak patut dari warga PDIP kepada Ketum PAN. Dalam semua ajaran mana pun, jika ada tamu yang diundang dan datang, semestinya dimuliakan dan diberikan apresiasi. Tidak boleh dilecehkan," kritik Viva.
Viva memastikan Zulkifli Hasan tetap berniat merajut komunikasi, persaudaraan, dan perkawanan, untuk kemajuan bangsa, meski berbeda pilihan dalam demokrasi. "Suasana kompetisi di pemilu adalah bagian dari proses politik dalam berdemokrasi," pungkasnya.
Joko Widodo dan Megawati Soekarnoputri (tengah) saat menghadiri perayaan HUT ke-46 PDI Perjuangan di JIExpo Kemayoran, Jakarta, Kamis (10/1). (Foto: Nugroho Sejati/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Joko Widodo dan Megawati Soekarnoputri (tengah) saat menghadiri perayaan HUT ke-46 PDI Perjuangan di JIExpo Kemayoran, Jakarta, Kamis (10/1). (Foto: Nugroho Sejati/kumparan)
Sementara itu, Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto menyebut telah menyampaikan permintaan maaf kepada Zulkifli usai acara HUT PDIP tadi. Permintaan maaf itu disampaikan sambil cipika cipiki.
ADVERTISEMENT
“Ya kita minta maaf ke Pak Zul. Ya saya sudah sampaikan tadi (permintaan maaf) kepada Pak Zul,” kata Hasto di lokasi, Kamis (10/1).
Kejadian tak mengenakkan dialami Ketua Umum PAN itu saat memasuk area Hall utama JIExpo, Kemayoran, Jakarta. Zulkfili disoraki segelintir kader PDIP di acara tersebut. Tidak hanya sekali, melainkan sebanyak tiga kali. Merespons itu, Zulkilfi tersenyum santai.