PAN: Soetrisno Bachir Sarankan Kami agar Tak Dukung Jokowi

14 November 2018 12:20 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Yandri Susanto, ketua DPP PAN. (Foto: Nugroho Sejati/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Yandri Susanto, ketua DPP PAN. (Foto: Nugroho Sejati/kumparan)
ADVERTISEMENT
Ketua DPP PAN Yandri Susanto memastikan mantan Ketum PAN Soetrisno Bahir yang saat ini menjabat Ketua Komite Ekonomi Industri Nasional (KEIN) tidak akan mendukung pasangan capres cawapres nomor urut 01, Joko Widodo-Ma’ruf Amin.
ADVERTISEMENT
Soetrisno Bachir hadir dalam peluncuran buku soal Ma'ruf Amin bertema Arus Baru Ekonomi Indonesia, pada Senin (13/11). Menurut Yandri, kehadiran Soetrisno dalam peluncuran buku tersebut hanya sebatas kesamaan pandangan ekonomi.
Yandi mengatakan, Soetrisno justru seringkali menyarankan PAN agar tak mendukung Jokowi-Ma'ruf di Pilpres 2019.
“Sampai sekarang belum ada pernyataan Mas Tris (Soetrisno) mendukung Pak Jokowi secara terang-terangan atau mengatasnamakan itu. Kalau persoalan ekonomi, Mas Tris kan memang ahli ekonomi, kan dia juga pengusaha. Kalau bersama pemikiran itu enggak ada masalah itu,” kata Yandri saat dihubungi, Rabu (14/10).
"Mas Tris itu sekitar 6 bulan yang lalu itu kan sering diskusi sama saya, Bang Zul (Ketum PAN Zulkifli Hasan). Justru Mas Tris itu yang menyarankan supaya PAN itu enggak mendukung Pak Jokowi. Karena menurut Mas Tris, Pak Jokowi itu kurang dengan umat,” imbunya.
ADVERTISEMENT
Yandri menilai kedatangan Soestrisno ke peluncuran buku Ma'ruf Amin tidak bisa langsung diartikan bahwa ia mendukung Jokowi di Pilpres 2019.
“Persoalaan sikap politik itu beda lagi. Saya yakin (Soetrisno tidak dukung Jokowi) karena beliau ini yang ngajak-ngajak kami yang muda dari PAN atau orang PAN itu dari diskusi beliau. Karena menurut beliau ini sudah masalah prinsip,” tegas Yandri.
Lebih lanjut, Yandri menyebut Soetrisno pernah bercerita bahwa ia justru dijauhi pihak Istana karena memberi dukungan konsumsi di aksi 212. Yandri mengatakan, setelah Soetrisno membantu aksi 212, ia jadi sulit menemui Jokowi dan tak pernah diundang dalam rapat kabinet.
Acara Dialektika Pasar Pancasila Dan Pemberdayaan Ekonomi Umat. (Foto: Iqbal Firdaus/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Acara Dialektika Pasar Pancasila Dan Pemberdayaan Ekonomi Umat. (Foto: Iqbal Firdaus/kumparan)
“Mas Tris hanya karena dukung 212, Mas Tris sudah jarang diundang di kabinet. Mas Tris ngomongnya begitu. Membantu konsumsi saja sudah dikucilkanlah, istilahnya Mas Tris begitu. Udah enggak diundang lagi, enggak dianggep lagi sebagai Ketua KEIN," kata Yandri.
ADVERTISEMENT
"Jadi Mas Tris nyarankan kepada kita supaya nggak dukung Pak Jokowi dan saya percaya itu dengan melihat track record dan kredibilitas Mas Tris. Jadi kalau hari ini kecenderungan dia ke sana saya nggak yakin,” tutup Yandri.