Panduan Lengkap Mudik 2018: Jajal Tol Trans Jawa hingga Surabaya

Jalan Tol Trans Jawa bisa dimanfaatkan pemudik yang menuju ke kampung halaman pada libur Lebaran tahun 2018. Para pemudik yang menggunakan mobil pribadi dari Jakarta bahkan bisa langsung ke Surabaya tanpa perlu keluar tol.

kumparan telah melakukan perjalanan darat untuk melihat persiapan ruas Jalan Tol Trans Jawa untuk mudik Lebaran 2018. Kami berangkat pada Selasa 29 Mei dari Jati Padang, Pasar Minggu, Jakarta Selatan dan tiba di Surabaya pada Kamis 31 Mei.

Jakarta, Cikarang Utama, dan Palimanan

Gerbang Tol Lenteng Agung 1 menjadi pintu masuk kami. Sebagai catatan, seluruh transaksi untuk pembayaran tol pada tahun ini diharuskan menggunakan kartu elektronik yang disediakan sejumlah bank termasuk BCA, Mandiri, BNI, BTN, dan BRI.

Kami yang berangkat bertepatan dengan Hari Raya Waisak. Jalan tol relatif lengang. Bahkan menuju Gerbang Tol Cikarang Utama pun tak perlu waktu lama hanya sekitar 1 jam perjalanan. Di sini, uang elektronik kembali diketuk ke mesin pemindai.

Gerbang Tol Palimanan. (Foto: Aditia Noviansyah/kumparan)

Perjalanan pun dilanjutkan menuju timur untuk masuk ke ruas Cikampek-Palimanan. Suasana lengang mendominasi perjalanan. Beberapa pekerja pun nampak melakukan perbaikan di sisi jalan. Pekerjaan paling besar adalah mengganti aspal lama dengan yang baru tepatnya di KM 117.

Mengingat perjalanan yang masih jauh, Mitsubishi Xpander yang kami tumpangi pun diisi bensinnya di Rest Area KM 166 Cipali. Jam pun menunjukkan pukul 12.00 siang dan kami menyempatkan untuk salat.

Tibalah kami di Gerbang Tol Brebes Timur yang berada di KM 268. Jam sudah menujukkan pukul 15.20 WIB. Tak ada yang berubah dari tahun lalu.

Tol Brebes Timur-Pemalang siap dilintasi pemudik (Foto: Dok Kementerian PUPR)

Palimanan - Pemalang

Setelah memantau situasi udara, kami masuk ke jalur tol untuk mengarah ke Pemalang. Bila dulu terdapat Gerbang Tol Fungsional tak jauh dari setelah Brebes Timur, kali ini ditiadakan.

Perubahan lain adalah jalur tolnya sudah tersedia untuk dua arah. Secara infrastruktur pun sudah seperti jalan tol pada umumnya; ada penerangan, rambu lalu lintas, reflektor, dan garis jalan.

Kemudian, Rest Area KM 275 yang sebelumnya berdiri secara semi permanen, saat ini sudah berbeda dan tengah dibangun permanen layaknya rest area.

Berdasarkan pantauan kumparan, selepas GT Fungsional di Pemalang, jalur tol baru tersedia satu arah, yang kemungkinan bisa digunakan tiga lajur ke arah Batang. Proses pengurukan tanah di area lajur kanan terus dilakukan.

Sebagai catatan, pemudik kondisi jalannya bervariasi dan masih ada area yang masih berbasis cor dasar. Permukaan jalan juga menjadi lebih tinggi, sudah tidak ada lagi kami temukan beberapa titik yang mengharuskan pengemudi melewati medan menanjak dan menurun.

Hari menjadi gelap setelah kami mematau pengerjaan jembatan Kali Comal. Setelah melaju sekira 62 kilometer dari Pintu Tol Brebes Timur, kami pun memutuskan keluar karena tak memungkinkan lagi dilewati.

"Di depan sedang ada proses pengerjaan cor untuk mempersiapkan dipakai pemudik nanti," kata seorang pekerja kepada kami.

Melewati medan bertanah dan kondisi gelap. Kami berhasil keluar menuju Jalan Raya Bojong yang tepatnya berada di Wiradesa. Untung hujan tak turun malam itu. Perjalanan kami lanjutkan menuju ke Kota Kendal untuk beristirahat.

Jembatan Kali Kuto

Pagi harinya, kami kembali ke Batang untuk melihat pembangunan Jembatan Kali Kuto, yang menjadi titik kritis dalam proyek tol Semarang-Batang.

"H-2 diharapkan sudah bisa dilalui pemudik," kata Manager Operasi JSN Imam Zarkasih saat dihubungi kumparan.

Suasana proyek jembatan kali Kuto. (Foto: Aditia Noviansyah/kumparan)

Bila jembatan Kali Kuto tak selesai, rekayasa lalu lintas akan diberlakukan. Yang mana, kendaraan pemudik akan diarahkan keluar untuk menghindari jembatan Kali Kuto dan masuk kembali ke tol fungsional Batang-Semarang untuk menuju Tol ABC Krapyak.

Semarang-Salatiga

Karena terkendala medan jalur tol fungsional yang belum rampung tim kumparan memutuskan melewati Kota Kendal untuk mengarah ke Kota Semarang dan menuju Kota Salatiga lewat Jalan Tol Jatingaleh-Krapyak melalui GT Manyaran. Di sini, kami melakukan transaksi tiga kali hingga tiba di Salatiga.

Salatiga-Surabaya

Mobil Mitsubishi Xpander di tol Karang Anyar (Foto: Aditia Noviansayah/kumparan)

Tiba di Salatiga, pemudik nantinya akan memanfaatkan tol fungsional Salatiga-Solo dan Solo-Ngawi.

Saat melintas jalan tol fungsional Salatiga menuju Solo, masih banyak ternak warga yang mencari makan di area jalan tol. Bahkan sesekali, ternak tersebut menyebrang dan kondisi ini tentu harus diwaspadai para pemudik nanti.

Suasana proyek Jalan Tol Surabaya–Mojokerto (Foto: Prima Gerhard)

Bagi pemudik dengan tujuan Yogyakarta dan Solo, bisa keluar di Kartasura.

Sepanjang Ngawi-Wilangan, kondisi jalannya mirip dengan tol Cipali hingga Pemalang. Catatannya, tidak semua jalur terdapat lampu penerangan, meskipun ada cat eye atau lampu reflektor yang dipasang pada pembatas jalan.

Di GT Wilangan ini pemudik yang menuju Surabaya kembali mengetuk kartu elektroniknya di Wilangan dan dikenakan tarif Rp 52 ribu. Di sini, operator juga menyediakan jasa pengisian ulang kartu elektronik baik itu keluaran BCA, BNI, Mandiri, dan BRI.

Fungsional Wilangan-Kertosono

Dari Wilangan, pemudik akan menggunakan jalur tol fungsional untuk menuju ke Kertosono. Di mana, jalur tol ini akan tersambung dengan tol Jombang-Mojokerto yang beroperasi di bawah PT Astra Infra.

Suasana proyek tol Solo - Ngawi (Foto: Prima Gerhard/kumparan)

Pantauan kumparan, proses pengecoran masih terus berlangsung. Kami pun sempat menjajal jalur fungsional ini hingga akhirnya memutuskan keluar untuk menuju Kota Nganjuk untuk menuju GT Bandar.

Dari Bandar, kami melintasi beberapa gerbang tol, yakni Jombang dan Mojokerto Barat. Fasilitas di jalan tol ini hingga GT Warugunung.

----

Panduan lengkap mudik lebaran 2018 bisa Anda ikuti di topik Panduan Mudik 2018. Story-story panduan lengkap mudik lebaran 2018 akan kami sajikan pada Jumat, 8 Juni hingga Senin 11 Juni 2018. Selamat mudik, dan tetap berhati-hati di perjalanan!