Panelis Jamin Soal Debat Pilpres Kedua Lebih Berbobot dan Kritis

15 Februari 2019 16:05 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pasangan capres-cawapres Joko Widodo (ketiga kiri) dan Ma'ruf Amin bersalaman dengan pasangan lawan Prabowo Subianto dan Sandiaga Uno usai debat. Foto: Antara/Sigid Kurniawan
zoom-in-whitePerbesar
Pasangan capres-cawapres Joko Widodo (ketiga kiri) dan Ma'ruf Amin bersalaman dengan pasangan lawan Prabowo Subianto dan Sandiaga Uno usai debat. Foto: Antara/Sigid Kurniawan
ADVERTISEMENT
Tujuh panelis hingga saat ini masih terus menyusun soal untuk debat Pilpres 2019 kedua yang akan berlangsung pada Minggu (17/2) di Hotel Sultan, Senayan, Jakarta Pusat. Ketua panelis debat kedua, Sudharto P Hadi memastikan soal yang ditanyakan kepada pasangan capres akan berbobot dan menarik.
ADVERTISEMENT
"Iya bukan hanya isu terkini tetapi juga yang kritis yang perlu diperhatikan oleh orang nomor satu di Indonesia selama lima tahun kedepan," kata Sudharto di Hotel Sultan, Jakarta Pusat, Jumat (15/2).
Pakar lingkungan dari Universitas Diponegoro itu mengungkapkan, saat ini progres pembuatan soal untuk capres sudah mencapai 80 persen. Soal tersebut masih akan mereka finalisasi hingga Jumat malam sebelum diserahkan kepada dua moderator debat.
"Jadi mungkin yang berbeda di debat yang kedua ini ada di segmen 4 yang disebut dengan debat eksploratif yaitu ada tayangan video tentang masalah 4 tema itu. Kemudiam dua capres diminta untuk memberikan tanggapan salah satunya yang akan memberikan tanggapan balik," ungkap Sudharto.
"Kalau dari panelis itu di segmen yang pertama kan penyampaian visi-misi, kemudian segmen kedua-ketiga pendalaman visi itu adalah berasal dari pertanyaan-pertantaan yang kita rumuskan berkaitan dengan tema. Kemudian pada segmen 4 adalah yang disebut debat eksploratif yang didebat pertama tidak ada," lanjutnya.
Suasana penandatanganan pakta integritas oleh moderator dan panelis debat kedua capres di Pemilu 2019. Foto: Efira Tamara Thenu/kumparan
Mengenai video yang akan ditampilkan di segmen empat, Sudharto menjelaskan para paslon nantinya akan diminta pendapatnya untuk mengomentari video itu. Setelah itu mereka akan beradu argumen atau debat eksploratif.
ADVERTISEMENT
"Dua capres diminta untuk mencermati video tentang persoalan kritis di lima tema itu kemudian memberikan tanggapan konsep, kebijakan apa yang sudah diambil. Kalau misalnya bagi petahana sejauh mana yang sudah diambil, kekurangan apa dan ke depan apa. Kalau bagi Pak Prabowo tentu bagaimana kebijakan yang sudah diambil dan bagaimana konsep ke depan," jelas Sudharto.
Sudharto memastikan dalam proses pembuatan soal, para panelis juga turut menerima masukan dari sejumlah NGO dan organisasi masyarakat sipil. Karena tema yang dibahas di debat kedua nanti cukup kompleks.
"Tantangannya adalah memang ini isu 5 tema ini sangat kompleks sehingga ekspetasinya luas sehingga kita dari tim panelis berupaya pastikan kita memang adress 5 tema tersebut secara konpresrensif dan lebih prensitif," jelas dia.
ADVERTISEMENT
"Secara otomatis ada banyak ekspetasi sehingga memang dari panelis menerima banyak masukan tentu tidak hanya CSO publik luar juga punya hak yang sama untuk memberikan masukan," tambah Sudharto.
Namun, Sudharto tidak ingin mengungkapkan lebih jauh mengenai berapa total soal yang dibuat oleh para panelis kepada dua pasangan capres ini. Ia memenita kepada masyarakat untuk menunggu saat debat berlangusng nanti.
"Kita tunggu pada saat tanggal 17 malam," tutup Sudharto.
Dalam debat kedua nanti, hanya akan ada sebanyak tujuh orang yang menjadi panelis debat. Debat kedua bertema energi, pangan, infrastruktur, sumber daya alam, dan lingkungan hidup.
- Prof Ir Joni Hermana M.Sc, ES, Ph.D (Rektor ITS)
- Dr. Arif Satria (Rektor IPB)
ADVERTISEMENT
- Nur Hidayati (Direktur Eksekutif WALH)
- Prof. Dr. Ir. Irwandy Arif, M. Sc (ahli pertambangan ITB)
- Ahmad Agustiawan ST M.Sc.Ph.D (pakar energi UGM)
- Sudharto P Hadi (pakar lingkungan Undip)
- Dewi Kartika Konsorsium Pengembangan Agraria (KPA)