Pangdam Cenderawasih Akan Pantau Proses Evakuasi Pekerja Istaka Karya

4 Desember 2018 10:40 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pembebasan KKB di Papua (Foto: Dok. Multimedia Polri)
zoom-in-whitePerbesar
Pembebasan KKB di Papua (Foto: Dok. Multimedia Polri)
ADVERTISEMENT
Pasukan gabungan TNI-Polri mulai bergerak menuju lokasi penembakan dan penyanderaan pekerja PT Istaka Karya -- BUMN yang bergerak di bidang konstruksi -- yang dilakukan oleh Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Distrik Yigi, Kabupaten Nduga, Papua, Selasa (4/12) pagi.
ADVERTISEMENT
Pangdam Cenderawasih Mayjen TNI Yosua Pandit Sembiring didampingi Kapolda Papua Irjen Pol Martuani Sormin tengah bertolak menuju Distrik Yigi untuk memantau perkembangan proses evakuasi korban.
"Saat ini, Bapak Pangdam dan Pak Kapolda baru terbang menuju ke lokasi," ucap Kapendam Cenderawasih Kolonel M Aidi saat dikonfirmasi kumparan, Selasa (4/21).
Kapendam XVII/Cenderawasih, Kolonel Inf Muhammad Aidi. (Dok: PendamCenderawasih) (Foto: Dok. PendamCenderawasih)
zoom-in-whitePerbesar
Kapendam XVII/Cenderawasih, Kolonel Inf Muhammad Aidi. (Dok: PendamCenderawasih) (Foto: Dok. PendamCenderawasih)
Polisi belum bisa memberikan informasi lebih lanjut karena tim gabungan TNI-Polri baru tiba di lokasi. Mereka juga masih mencoba untuk berkomunikasi dengan warga setempat.
"Kami belum bisa update banyak karena komunikasi masih satu arah dari warga setempat," ujar dia.
Sebelumnya, polisi mengungkapkan mengalami sejumlah kendala dalam proses evakuasi 31 pekerja Istaka Karya yang ditembak mati, serta 15 orang lainnya yang masih disandera. Beberapa kendala yang dialami mulai dari akses jalan menuju lokasi yang diblokade, hingga sulit berkomunikasi lantaran tidak ada sinyal.
Polda Papua berusaha membebaskan 15 pekerja yang disandera KKB.  (Foto: Dok Polda Papua)
zoom-in-whitePerbesar
Polda Papua berusaha membebaskan 15 pekerja yang disandera KKB. (Foto: Dok Polda Papua)
Sementara itu, jalan Trans Papua di Distrik Yigi sudah dibuka. Namun, petugas harus berhati-hati karena beberapa akses jalan terputus karena banyaknya sungai yang membelah jalan.
ADVERTISEMENT
Polisi menduga penyebab KKB menembak 31 pekerja tersebut lantaran marah dengan salah satu pekerja proyek yang ketahuan memotret upacara HUT Organisasi Papua Merdeka (OPM) di Distrik Yigi, Nduga, Papua.