Pangdam Iskandar Muda Pastikan Tak Ada Eks Kombatan GAM yang Jadi KKB

Panglima Kodam Iskandar Muda (Pangdam IM) Mayjen TNI Teguh Arief Indratmoko, menerima 12 senjata api aktif sisa konflik Aceh beserta amunisi 445 butir yang diserahkan oleh warga secara sukarela. Foto: Zuhri Noviandi/kumparan

Masyarakat Aceh sempat dikejutkan dengan kemunculan kelompok kriminal bersenjata (KKB) di Provinsi Aceh, beberapa pekan lalu. Pihak Polda Aceh bahkan mengeluarkan imbauan untuk KKB yang masih bersembunyi segera menyerahkan diri.

Menanggapi kemunculan kelompok KKB itu, Panglima Kodam Iskandar Muda (Pangdam IM) Mayjen Teguh Arief Indratmoko, memastikan mereka bukanlah jaringan atau eks mantan kombatan Gerakan Aceh Merdeka (GAM) yang terindikasi masih menyimpan senjata lalu melakukan kejahatan kriminal.

“Saya sudah bicara dengan para pimpinan-pimpinan kombatan GAM, mereka tidak pernah melakukan aksi kekerasan atau membentuk kelompok kriminal bersenjata,” kata Teguh di kantornya, Rabu (15/5).

Teguh menyebutkan tidak ada kelompok KKB di Aceh. Menurut dia, yang ada hanya jaringan bisnis haram peredaran narkoba yang bersifat kriminal.

“Saat ini yang ada adalah kasus terkait dengan peredaran narkoba yang bersifat kriminal. Mereka juga melindungi diri dengan senjata, tidak ada KKB atau segala macam itu,” ujarnya.

Pada April lalu, tim gabungan Polda Aceh dan Polres Aceh Timur terlibat baku tembak dengan tiga orang diduga Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Desa Kruet Lintang, Kecamatan Peureulak Timur. Dalam peristiwa itu, pimpinan KKB tewas tertembak.

Tak lama kemudian polisi mengeluarkan imbauan bagi anggota KKB yang masih bersembunyi di seluruh wilayah hukum Aceh, agar segera menyerahkan diri. Jika tidak, polisi akan mengambil tindakan tegas.

“Jika KKB yang masih bersembunyi tidak segera menyerahkan diri kepada aparat keamanan terdekat, maka aparat keamanan akan melakukan tindakan tegas dan terukur sesuai hukum yang berlaku,” kata Kabid Humas Polda Aceh, Kombes Ery Apriyono pada saat itu.