Pangeran William Bertemu Petinggi Israel di Yerusalem

27 Juni 2018 0:00 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pangeran William berkunjung ke Yerusalem (Foto: THOMAS COEX/AFP)
zoom-in-whitePerbesar
Pangeran William berkunjung ke Yerusalem (Foto: THOMAS COEX/AFP)
ADVERTISEMENT
Suasana di Yerusalem memang masih belum seratus persen pulih. Keputusan Presiden AS, Donald Trump, mengakui kota suci tiga umat beragama-Islam, Kristen, dan Yahudi-ini sebagai ibu kota Israel menyulut terjadinya konflik antara warga Palestina dan militer Israel. Namun, kondisi tersebut tak mengurungkan niat Pangeran Inggris, William, untuk mengunjungi Yerusalem, Selasa (26/6).
ADVERTISEMENT
Dalam kunjungannya, William mendatangi korban Holocaust di Monumen Yad Vashem dan sekaligus bertemu dengan pemimpin Israel. Kedatangan William ke Israel ini adalah kunjungan pertama keluarga Kerajaan Inggris saat tensi Israel-Palestina masih memanas. Dia datang tanpa didampingi sang istri, Kate Middleton, dan juga putra maupun putrinya.
Seperti diberitakan AFP, dengan berjas hitam dan berdasi biru, William bertemu dengan dua korban Holocaust, Paul Alexander dan Henry Foner. Dulu, mereka berdua keluar dari belenggu Nazi Jerman dan lari ke Inggris. Kala itu, keduanya ikut dalam program Kinderstransport.
William juga mendatangi makam nenek buyutnya, Putri Alice, di Monumen Yad Vashem. Bisa dipahami, masyarakat Israel begitu menaruh hormat pada Ibu Pangeran Philip itu. Dia sangat berjasa ketika menyediakan tempat tinggal bagi para Yahudi di Yunani selama Perang Dunia II.
ADVERTISEMENT
Setelah itu, William berdialog dengan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu beserta istrinya Sara. Dia juga bertemu Presiden Israel, Reuven Rivlin.
Pangeran William berkunjung ke Yerusalem (Foto: GALI TIBBON/AFP)
zoom-in-whitePerbesar
Pangeran William berkunjung ke Yerusalem (Foto: GALI TIBBON/AFP)
Kunjungan William ini sama sekali tidak menyangkut masalah politik. Dia hanya berfokus pada upaya membangun hubungan dengan anak-anak muda di sana.
"Kita semua tahu ini bukanlah waktu ketika kita bisa merayakan kemajuan perdamaian di Timur Tengah. Kita tahu kondisi politik memang sulit, tapi ini bukalah kunjungan politik," ungkap Phillip Hall, Konsul Jenderal Inggris kepada awak media.
Setelah lawatannya ke Israel, William dijadwalkan akan bertemu presiden Palestina Mahmud Abbas di Ramallah, Rabu (27/6). Dia juga akan menyambangi para pengungsi dan anak-anak muda Palestina. Sebelum ke Israel William terlebih dahulu mengunjungi negara Timur Tengah lainnya, Yordania.
ADVERTISEMENT