Panglima: Pangkalan di Natuna Langkah Awal Komando Gabungan TNI

18 Desember 2018 18:13 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Demo Operasi pembebasan sandera oleh Satgultor 81 Kopassus, Denjaka TNI AL, dan Sat 90 Bravo Paskhas, di Selat Lampa, Natuna. (Foto: Andreas Ricky Febrian/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Demo Operasi pembebasan sandera oleh Satgultor 81 Kopassus, Denjaka TNI AL, dan Sat 90 Bravo Paskhas, di Selat Lampa, Natuna. (Foto: Andreas Ricky Febrian/kumparan)
ADVERTISEMENT
Dibangunnya Pangkalan Terintegrasi di Pulau Natuna, Kepulauan Riau, merupakan langkah awal pembentukan Kogabwilhan (Komando Gabungan Wilayah Pertahanan). Rencananya komando tugas yang lebih besar tersebut akan membawahi pula pangkalan terintegrasi di Natuna.
ADVERTISEMENT
“Kita akan juga terus evaluasi dan tentunya menentukan markas komando Kogabwilhan juga terus kita kembangkan. Dan satuan-satuan yang ada di bawahnya diantaranya saat ini ada di Natuna,” ucap Panglima TNI, Marsekal Hadi Tjahjanto di Pangkalan Terintegrasi Faslabuh, Selasa (18/12).
Nantinya komando gabungan ini juga akan dibangun di kawasan Indonesia timur meliputi Biak hingga Morotai. Sampai saat ini, pembangunan komando tugas tersebut sudah masuk kedalam renstra ke-3 dengan penambahan radar dan UAV (Pesawat Tanpa Awak).
Upacara Peresmian Satuan Integrasi TNI di Natuna. (Foto: Andreas Ricky Febrian/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Upacara Peresmian Satuan Integrasi TNI di Natuna. (Foto: Andreas Ricky Febrian/kumparan)
“Rencananya sesuai dengan rencana strategis itu akan kita kembangkan mulai dari Morotai, kemudian Biak, ke bawah adalah pulau Selaru atau Samragi. Diantaranya renstra ke 3, UAV menambahkan radar pasif di Selaru dan Saumlaki,” ucap Hadi.
ADVERTISEMENT
Pimpinan Kogabwilhan akan dipegang oleh seorang Perwira Tinggi bintang 3, entah itu Letnan Jendral, Marsekal Madya atau Laksamana Madya. Mereka akan bertanggung jawab langsung kepada Panglima TNI.
“Kogabwilhan akan dipimpin pati bintang 3 langsung di bawah Panglima,” tutup Hadi.
Panglima TNI Hadi Tjahjanto di konferensi pers terkait kecelakaan pesawat Lion Air JT-610 di JICT 2, Rabu (31/10/2018). (Foto: Iqbal Firdaus/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Panglima TNI Hadi Tjahjanto di konferensi pers terkait kecelakaan pesawat Lion Air JT-610 di JICT 2, Rabu (31/10/2018). (Foto: Iqbal Firdaus/kumparan)