Panglima TNI: Al-Quran Disalahtafsirkan untuk Tanamkan Paham Terorisme

6 Juni 2018 14:06 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto. (Foto: Nugroho Sejati/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto. (Foto: Nugroho Sejati/kumparan)
ADVERTISEMENT
Para pelaku terorisme biasa menyebarkan paham radikal dengan basis ayat-ayat Al-Quran. Hanya saja, tafsir Al-Quran yang seharusnya justru disalahtafsirkan sehingga dapat dipakai untuk membenarkan tindakan intoleransi dan radikalisme.
ADVERTISEMENT
“Ayat-ayat Al-Quran disalahtafsirkan untuk menanamkan intoleransi, radikalisme dan bahkan menghalalkan terorisme yang justru merusak kehidupan berbangsa dan bernegara,” kata Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto dalam sambutan yang dibacakan Kasum TNI Laksdya TNI Didit Herdiawan saat acara Nuzulul Quran di Masjid Sudirman Mabes TNI, Cilangkap, Jakarta, Rabu (6/6).
Hadi menjelaskan, Indonesia saat ini tengah berjuang menghadapi tantangan dunia yang semakin kompleks. Energi bangsa ini akan habis bila terus menerus dihadapkan pada masalah intoleransi, radikalisme, dan terorisme. Daya upaya bangsa sudah seharusnya disalurkan untuk pembangunan dan menyelesaikan masalah ekonomi.
“Kita tentu tidak ingin negeri yang indah dan kaya ini tercabik-cabik dan bahkan hancur sebagaimana daerah-daerah konflik di belahan dunia lain,” imbuh dia.
ADVERTISEMENT
Untuk itu, Hadi meminta prajurit TNI untuk terus mendalami, menggali, dan mempelajari Al-Quran secara utuh. Sebagaimana Allah menurunkan ayat-ayat Al-Quran kepada Rasulullah SAW.
“Dengan semangat untuk memahami Al-Quran ini diharapkan wawasan dan cara pandang kita akan semakin luas dan kaya sehingga kita dapat menerapkan Islam yang rahmatan lil alamin, Islam sebagai rahmat bagi alam semesta,” pungkas dia.