Panglima TNI Harap Koopssusgab Resmi Dibentuk Bulan Ini

5 Juni 2019 11:11 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Panglima TNI Hadi Tjahjanto berbicara dalam konferensi pers terkait kerusuhan di Jakarta. Foto: Fanny Kusumawardhani/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Panglima TNI Hadi Tjahjanto berbicara dalam konferensi pers terkait kerusuhan di Jakarta. Foto: Fanny Kusumawardhani/kumparan
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Wacana pemerintah Indonesia untuk mengaktifkan Komando Operasi Khusus Gabungan (Koopssusgab) TNI kembali mengemuka. Wacana ini kembali dikemukakan setelah adanya teror bom bunuh diri di Pos Polisi Kartasura, Sukoharjo.
ADVERTISEMENT
Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto mengatakan prosesnya tinggal menunggu Keputusan Presiden (Keppres) yang ditandatangani Presiden Joko Widodo. Ia berharap Keppres tersebut dapat ditandatangani dalam waktu dekat.
"Kita nunggu Keppres saja. Mudah-mudahan dalam waktu dekat," kata Hadi di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu (5/6).
Hadi menjelaskan saat ini pihaknya masih menunggu klasifikasi anggota yang akan dilibatkan dalam Koopssusgab. Terutama dalam pelibatan untuk pemberantasan terorisme.
"Tinggal nunggu saja. Itu khususnya jabatan Danrem dari tipe B ke tipe A, dari Koronel ke bintang 1. Ya mudah-mudahan bulan ini sudah selesai," tuturnya.
Suasana Apel gelar pasukan terpusat Bersama TNI, Polri, dan komponen masyarakat di Pangkalan TNI AU, Halim Perdanakusuma, Jakarta, Jumat (22/3). Foto: Jamal Ramadhan/kumparan
"Kita kalau satuan khusus kan tidak besar ya. Tapi kapan pun diminta kita siap," pungkasnya.
Sebelumnya, Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko menyebut Presiden Jokowi telah menyetujui pengaktifan Koopssusgab untuk membantu Polri menanggulangi terorisme. Pasukan ini memang sebelumnya pernah dibentuk saat Moeldoko saat menjabat Panglima TNI pada tahun 2013-2015.
ADVERTISEMENT
"Awal pembentukannya (Kooppssusgab) itu saya yang membentuk. (Namun) beberapa saat kemarin dibekukan, saat ini dihidupkan kembali," ucap Moledoko, Rabu (16/5).
"Jadi itu inisiasi penuh dari Panglima TNI. Di dalamnya kekuatan dari pasukan khusus darat laut dan udara terpilih yang terbaik," imbuhnya.
Selain penanggulangan teror, pasukan ini juga bisa terlibat dalam operasi peperangan. Pasukan ini terdiri dari gabungan pasukan elite dari Sat-81 Gultor Komando Pasukan Khusus Angkatan Darat, Detasemen Jalamangkara Angkatan Laut, dan Satbravo 90 Komando Pasukan Khas Angkatan Udara.