Panglima TNI: Jalan Anyer hingga Tanjung Lesung Tak Ada yang Retak

23 Desember 2018 15:08 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Panglima TNI Hadi Tjahjanto di konferensi pers terkait kecelakaan pesawat Lion Air JT-610 di JICT 2, Rabu (31/10/2018). (Foto: Iqbal Firdaus/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Panglima TNI Hadi Tjahjanto di konferensi pers terkait kecelakaan pesawat Lion Air JT-610 di JICT 2, Rabu (31/10/2018). (Foto: Iqbal Firdaus/kumparan)
ADVERTISEMENT
Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto telah memantau dari udara kondisi daerah Banten yang dihantam tsunami. Ia menuturkan, sepanjang perjalanan dari Anyer menuju ke selatan hingga Tanjung Lesung, tidak ditemukan kerusakan infrastruktur jalan.
ADVERTISEMENT
"Sepanjang jalan dari Anyer menuju ke selatan, Pantai Carita, Labuhan, sampai dengan Tanjung Lesung, infrastruktur jalan semuanya bagus, tidak ada yang retak, semuanya berjalan bagus jalannya," kata Hadi dalam keterangannya, Minggu (23/12).
Ia menjabarkan, pada ketinggian 800 kaki, kerusakan di sepanjang bibir pantai di Anyer memang belum terlihat. Namun, begitu memasuki area Pantai Carita, terlihat beberapa hotel dan tempat wisata rusak parah terdampak tsunami.
Kondisi di Jalan Raya Carita, Labuan km 12,Pandeglang, Banten setelah di hantam tsunami. (Foto: Helmi Afandi Abdullah/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Kondisi di Jalan Raya Carita, Labuan km 12,Pandeglang, Banten setelah di hantam tsunami. (Foto: Helmi Afandi Abdullah/kumparan)
"Kemudian saya terbang menuju Tanjung Lesung, juga ke selatan. Dari Tanjung Lesung juga sebagian mengalami hal serupa dengan yang terjadi di Anyer, nampak sekali bahwa di sana hotel juga terdampak tsunami, termasuk rumah di kiri-kanan, semuanya terlihat hancur," imbuhnya.
Namun, Hadi menyebut ia melihat tim-tim evakuasi sudah mulai berdatangan, baik dari TNI-Polri, maupun komponen lainnya. Tak hanya mengevakuasi dan mencari korban, tim-tim tersebut juga membersihkan puing-puing bangunan yang rusak.
ADVERTISEMENT
"Saya lihat mereka sedang membersihkan rumah terdampak dari tsunami," ucap Hadi.
Sementara itu, Wapres Jusuf Kalla menyebut jalan-jalan di daerah Banten masih layak digunakan karena tsunami tersebut tidak didahului dengan gempa. Sebab, menurutnya, biasanya kerusakan infrastruktur disebabkan oleh guncangan gempa.
"Jalan darat baik semua karena ini enggak ada gempa yang membuat kerusakan jalan. Itu akibat gempat. Sedangkan ini kemungkinan (disebabkan) longsor dari Gunung Krakatau, kemudian airnya melimpah. Jadi hanya pembersihan kotoran (di jalan) yang akan dirasakan," pungkas JK.