Panglima TNI: Pendidikan di Wamena Mulai Normal Senin 7 Oktober

5 Oktober 2019 14:01 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Prajurit TNI melakukan patroli keamanan di Wamena, Papua, Senin (30/9/2019). Foto: ANTARA FOTO/Iwan Adisaputra
zoom-in-whitePerbesar
Prajurit TNI melakukan patroli keamanan di Wamena, Papua, Senin (30/9/2019). Foto: ANTARA FOTO/Iwan Adisaputra
ADVERTISEMENT
Kondisi Wamena, Jayawijaya, Papua, telah berangsur normal pascakerusuhan akhir bulan September 2019. Sejumlah kegiatan masyarakat kini berangsur kembali ke kondisi normal.
ADVERTISEMENT
Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto menargetkan aktivitas pendidikan sudah dimulai kembali pada Senin (7/10).
"Dari informasi yang kita peroleh bahwa mulai hari Senin, untuk pendidikan sudah normal," ucap Hadi usai peringatan HUT ke-74 TNI di Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta, Sabtu (5/10).
Rencananya, ia bersama sejumlah menteri dan kepala lembaga akan meninjau ke Wamena pada Senin (7/10). Mulai dari Menkopolhukam Wiranto, Kapolri Jenderal Tito Karnavian, Mensos Agus Gumiwang, Menkes Nila Moeloek, hingga Menteri PUPR Basuki Hadimuljono.
"Terkait dengan Wamena, besok tanggal 7 (Oktober), Menkopolhukam, Kapolri, Mensos, Menkes, Kemen BUMN, dan Menteri PUPR, akan langsung ke lapangan, ke Wamena," kata Hadi.
Hadi menjelaskan, dari data yang diterima, saat ini ada sekitar 3.800 warga yang mengungsi di sekitar Wamena. Mereka mengungsi di sejumlah tempat, seperti Kodim, Koramil hingga Polsek.
ADVERTISEMENT
Meski begitu, ia memastikan pelayanan dan penyaluran bantuan untuk pengungsi berjalan lancar.
"Alhamdulillah logistik tak masalah, dan bantuan kesehatan termasuk dapur lapangan di Wamena semua berjalan baik," kata Hadi.
Sedangkan, jumlah pengungsi di Jayapura, Hadi menyebut mencapai 8.600 orang. Rinciannya, sekitar 3500 orang berada di penampungan. Sedangkan sisanya, menginap di rumah kerabat atau saudara masing-masing.
"Banyak masyarakat Papua dan pendatang menginginkan permasalahan di Papua segera tuntas dan keamanan bisa dikembalikan seperti sedia kala," ujar Hadi.