Panglima TNI Targetkan Realisasi Renstra II Tahun 2019 Capai 72 Persen

27 September 2018 20:43 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto usai Apel Mantap Brata 2018. (Foto: Iqbal Firdaus/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto usai Apel Mantap Brata 2018. (Foto: Iqbal Firdaus/kumparan)
ADVERTISEMENT
Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto menargetkan rencana strategis (Renstra) TNI Tahap II di tahun 2019 mencapai 72 persen. Hadi menjelaskan, saat ini renstra tahap II sudah mencapai 61 persen.
ADVERTISEMENT
“Renstra kedua sudah mencapai 61 persen dan diharapkan ke depan di tahun 2019 sudah mencapai sampai dengan 72%, sesuai dengan target yang kita inginkan,” ujar Hadi usai membuka pameran alusista di Monas, Jakarta Pusat, Kamis (27/9).
Renstra TNI terbagi menjadi tiga tahapan. Renstra Tahap I pada periode 2009-2014, Renstra Tahap II pada periode 2014-2019, dan Renstra Tahap III pada periode 2019-2024. Oleh karena itu, Hadi berharap agar target Renstra Tahap II di 2019 bisa tercapai dengan baik.
“TNI memiliki kekuatan sesuai dengan rencana yang ada yaitu renstra kedua dan semuanya berbasis kepada minimum essential force (MEF) bukan kekuatan ideal,” jelas Hadi.
Panglima TNI, Hadi Tjahjanto mengunjungi pameran Alat Utama Sistem Persenjataan (Alutsista) di Silang Monas, Jakarta, Kamis (27/9). (Foto: Jamal Ramadhan/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Panglima TNI, Hadi Tjahjanto mengunjungi pameran Alat Utama Sistem Persenjataan (Alutsista) di Silang Monas, Jakarta, Kamis (27/9). (Foto: Jamal Ramadhan/kumparan)
“Untuk mencapai target 72 persen di antaranya (yang ditambah) adalah meriam atau rudal star trek milik Angkatan Darat, kemudian kapal selam, pesawat CN 235, dan pesawat tempur pengganti pesawat F5,” rinci Hadi.
ADVERTISEMENT
“Untuk mencapai target 72 persen diantaranya (yang ditambah) adalah meriam atau rudal star trek milik Angkatan Darat, kemudian kapal selam, pesawat CN 235, dan pesawat tempur pengganti pesawat F5,” rinci Hadi.
“Generasi yang kita inginkan adalah pesawat tempur generasi 4,5 sampai 5 dan itu masih dalam proses,” imbuhnya.