Panglima TNI Urai Langkah Penanganan Karhutla, Siapkan Hujan Buatan

19 September 2019 14:40 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto usai ziarah di Taman Makam Pahlawan Kusumanegara, Kota Yogyakarta dalam rangka menyambut HUT ke-74 TNI, Kamis (19/9/2019). Foto: Arfiansyah Panji Purnandaru/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto usai ziarah di Taman Makam Pahlawan Kusumanegara, Kota Yogyakarta dalam rangka menyambut HUT ke-74 TNI, Kamis (19/9/2019). Foto: Arfiansyah Panji Purnandaru/kumparan
ADVERTISEMENT
Kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di Sumatera dan Kalimantan kembali terjadi. Kabut asap imbas kebakaran itu membuat warga di sejumlah kota menjadi korban.
ADVERTISEMENT
Terkait kebakaran hutan dan lahan ini, Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto mengatakan dari 44 titik api yang turut ditanganinya, 41 di antaranya sudah berhasil dipadamkan.
"Dari 44 hotspot bisa kita padamkan 41, hanya asapnya saja, apinya telah hilang," kata Hadi usai ziarah di Taman Makam Pahlawan Kusumanegara, Kota Yogyakarta dalam rangka menyambut HUT ke-74 TNI, Kamis (19/9).
Hadi menjelaskan untuk memadamkan karhutla di Riau 5.800 personel diturunkan. Personel tersebut terdiri berbagai unsur mulai dari TNI, Polri, dan pecinta alam.
"Kalau personel sudah ditambah seperti di Riau itu kekuatannya 5.800. Sebanyak 2.200 dari TNI, 2.200 dari Polri kemudian dari unsur-unsur pecinta lingkungan. Termasuk pos-pos di Riau ada 120 kita tambah lagi 30 pos lagi sesuai laporan hotspot yang disampaikan," kata Hadi.
ADVERTISEMENT
Hadi menjelaskan penanganan karhutla juga terbantu dengan turunnya hujan. Meski begitu penanganan dari darat tetap berjalan untuk memadamkan titik-titik api. Termasuk juga mengerahkan helikopter dan modifikasi cuaca agar penanganan lebih efektif.
"Ya kemarin sore di Riau sudah terjadi hujan sedang. Sehingga untuk penanganan karhutla mulai dari pasukan darat untuk mematikan titik api. Kemudian water bombing yang dilaksanakan helikopter dan TMC (teknologi modifikasi cuaca), semuanya berjalan efektif dan sudah bisa mengurangi asap yang ada di Riau khususnya," katanya.
Sementara itu, untuk kebakaran di Kalimantan, saat ini tim masih mencari awan-awan aktif untuk disemai menjadi hujan buatan.
"Pasukan darat khususnya di Palangkaraya dan Pontianak juga terus bekerja untuk mematikan titik-titik api sesuai monitoring dari satelit," katanya.
ADVERTISEMENT
Hadi mengatakan, pihaknya akan terus melakukan koordinasi dengan stakeholder dan instansi terkait sesuai instruksi presiden.
"Instruksi presiden mencegah lebih baik daripada kita melakukan tindakan (pemadaman) karhutla," ujarnya.