news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Panik Kalah Pemilu, Najib Razak Dua Kali Telepon Anwar Ibrahim

18 Mei 2018 11:19 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Anwar Ibrahim bebas. (Foto: REUTERS/Lai Seng Sin)
zoom-in-whitePerbesar
Anwar Ibrahim bebas. (Foto: REUTERS/Lai Seng Sin)
ADVERTISEMENT
Najib Razak panik dan terpukul ketika mengetahui dirinya kalah dalam pemilu Malaysia dari Mahathir Mohamad. Dalam kepanikan itu, dia dua kali menelepon Anwar Ibrahim, minta saran dari musuh politiknya tersebut.
ADVERTISEMENT
Hal ini disampaikan Anwar dalam wawancara khusus dengan Reuters, Kamis (17/5), sehari setelah dia dapat pengampunan Sultan dan bebas dari penjara. Menurut Anwar, Najib meneleponnya di malam pemilu ketika penghitungan suara usai.
"Ketika dia menelepon di malam pemilu, saya menyarankan dia sebagai kawan untuk menerimanya dan melanjutkan kehidupan," kata Anwar kepada Reuters. Ketika itu, Anwar tengah dirawat di rumah sakit.
Anwar menyarankan Najib untuk mengeluarkan pernyataan pengakuan kekalahan secepatnya. Pasalnya menurut Anwar, semakin lama Najib menunda, maka rakyat akan curiga pemilu tengah dicurangi.
Saran ini tidak diikuti oleh Najib. Dia baru mengeluarkan pernyataan sehari kemudian. Najib seakan tidak tulus mengakui kekalahan koalisinya Barisan Nasional dari Pakatan Harapan, mengatakan tidak ada partai yang mendapat suara mayoritas.
ADVERTISEMENT
"Dia bersifat mengelak, dia menolak mengakui kekalahannya lebih cepat," kata Anwar.
Najib dalam percakapan telepon dengan Anwar menanyakan apa yang bisa dia lakukan dan kepada siapa dia harus berkonsultasi. Tapi Anwar mengatakan Najib tidak meneleponnya untuk membuat kesepakatan tertentu.
"Bahkan jika dia membicarakan itu (kesepakatan) saya akan mengabaikannya. Saya hanya mendengarkan dia saja. Dalam telepon kedua, dia benar-benar hancur," kata Anwar.