Panitia Larang Warga Bawa Atribut Parpol Saat Reuni 212

28 November 2018 18:44 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Slamet Maarif Jubir FPI (Foto: Yuana Fatwalloh/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Slamet Maarif Jubir FPI (Foto: Yuana Fatwalloh/kumparan)
ADVERTISEMENT
Reuni Akbar 212 yang akan berlangsung pada, Minggu (2/12) ini ditegaskan sebagai ajang silaturahmi bukan untuk kepentingan politik. Karena itu, warga yang hadir dilarang membawa atribut parpol apa pun selama Reuni 212.
ADVERTISEMENT
"Reuni ini bukan ajang kampanye praktis makanya jangan campuri dengan atribut partai politik dan sebagainya. Cukup baju putih, topi, bendera dan lain-lain untuk menyemarakan acara ini. Mari jaga persatuan kedamaian, kebersihan dan tetap semangat," kata Penanggung Jawab Reuni Akbar Mujahid 212 Slamet Maarif di gedung DDII di Jakarta Pusat, Rabu (28/11).
PA 212 dalam persiapan Reuni Akbar Mujahid 212 (Foto: Efira Tamara Thenu/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
PA 212 dalam persiapan Reuni Akbar Mujahid 212 (Foto: Efira Tamara Thenu/kumparan)
Dia mengatakan, telah berkoordinasi dengan pihak keamanan terkait penggunaan atribut parpol di acara ini. Pihaknya akan mengamankan peserta jika ada yang menggunakan atribut parpol.
Dia juga mengimbau agar massa datang ke Monas bukan ke Masjid Istiqlal karena acaranya akan berlangsung di Monas. Acara ini akan dimulai pukul 03.00 dengan melakukan salat Tahajud berjemaah.
Suasana Mobilisasi Pulang Masa Reuni 212. (Foto: Tommy Utomo/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Suasana Mobilisasi Pulang Masa Reuni 212. (Foto: Tommy Utomo/kumparan)
Kemudian juga akan ada pengibaran 1 juta bendera tauhid berwarna-warni di acara ini. Tidak hanya itu, bendera Merah Putih juga akan dikibarkan untuk menunjukan NKRI.
ADVERTISEMENT
Meski tak mengizinkan peserta aksi membawa atribut parpol, panitia Reuni 212 mengundang kedua capres 2019, yakni Joko Widodo dan Prabowo Subianto dalam acara ini.