Panitia Syiar Kekhalifahan di Az-Zikra: Kami Tak Berniat Ganti NKRI

13 November 2018 13:27 WIB
Konfrensi pers Khalifah. (Foto: Dok.syiarkhilafahdunia)
zoom-in-whitePerbesar
Konfrensi pers Khalifah. (Foto: Dok.syiarkhilafahdunia)
ADVERTISEMENT
Acara syiar kekhalifahan di Masjid Az-Zikra Sentul, Bogor, yang akan digelar pada 17 November tak diberi izin pihak kepolisian. Acara itu digelar oleh Yayasan Nur Syakirah, sebuah yayasan yang beralamat di Kemayoran, Jakarta Pusat. Yayasan itu memang khusus menyampaikan perkembangan dan syiar tentang kekhalifahan.
ADVERTISEMENT
kumparan mewawancarai salah satu pengurus yayasan bagian media, Wuri Handoyo, Selasa (13/11) terkait tak diberinya izin acara syiar kekhalifahan.
"Sebenarnya acara syiar kekhalifahan itu tak ada persoalan. Tapi jelang dua pekan digelar, ada permintaan dari pengurus (Masjid) Az-Zikra agar ada izin dari kepolisian," jelas Wuri. Masjid Az-Zikra adalah masjid yang dipimpin oleh Ustaz Arifin Ilham.
Pihak yayasan lalu mengurus izin ke pihak kepolisian, dan hasilnya ternyata tak mendapat izin.
"Padahal undangan sudah kita sebar untuk seluruh umat Islam. Publik sudah tahu, dan kita jadi kebingungan ini," terang Wuri.
Polisi tidak memberi izin karena acara syiar kekhalifahan cenderung hendak mengganti sistem pemerintahan NKRI. Atas alasan itu, Wuri mengatakan bahwa pihaknya sudah menegaskan tak ada niatan seperti itu.
ADVERTISEMENT
"Kita enggak ada itu. Kita sudah jelaskan, kekhalifahan bukan ancaman. Ini diskusi secara ilmiah. Enggak ada itu hendak merebut NKRI," kata Wuri.
Pihaknya juga sudah berkonsultasi dengan pihak MUI dan juga beberapa ormas Islam soal acara ini.
"Kami sudah bertemu Ustaz Tengku Zulkarnain, Ustaz Arifin Ilham, dan ulama lainnya," tutur Wuri.
Ilustrasi masjid (Foto: Pixabay)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi masjid (Foto: Pixabay)