Parinah, Korban Perbudakan di Inggris, Dipulangkan ke Cilacap

12 April 2018 5:40 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
KBRI London selamatkan TKW Indonesia, Parinah (Foto: KBRI London)
zoom-in-whitePerbesar
KBRI London selamatkan TKW Indonesia, Parinah (Foto: KBRI London)
ADVERTISEMENT
Parinah, wanita asal Banyumas, Jawa Tengah, diselamatkan Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) London, Inggris, dari perbudakan. Wanita tersebut telah hilang kontak dengan keluarganya selama 18 tahun.
ADVERTISEMENT
Kabid Pengembangan dan Perluasan Kesempatan Kerja Penempatan Kerja dan Transmigrasi Disnakertrans Banyumas Agus Widodo mengatakan Parinah mengatakan Parinah dipulangkan dari Inggris.
"Sekarang mungkin sudah posisi di jalan meluncur ke Cilacap," ungkap Agus kepada kumparan (kumparan.com), Rabu (11/4) malam.
Ia menerangkan Parinah dipulangkan ke rumah anaknya yang berada di Nusawungu, Cilacap. "Kondisi Parinah masih sehat, semua sehat," jelasnya.
Fungsi Protokol dan Konsuler KBRI London Minister Counsellor, Gulfan Afero, sebelumnya mengatakan pihaknya mendapatkan informasi tentang Parinah dari pihak keluarga. Setelah mendapat informasi ini, KBRI langsung berkoordinasi dengan Met Police (Modern Slavery Unit).
Tak butuh waktu lama untuk KBRI London, untuk menjemput Parinah di rumah majikannya bersama kepolisian Brighton pada Kamis (5/4) waktu setempat. Polisi juga menangkap majikan Parinah atas tuduhan perbudakan.
ADVERTISEMENT
Tuduhan itu bukan tanpa dasar. Selama bekerja, Parinah tidak boleh keluar rumah dan dilarang menghubungi keluarga. Parinah juga tak mendapatkan bayaran.
Parinah tercatat berada di Inggris sejak 28 Mei 2001 silam. Setelah hilang kontak selama 18 tahun, akhirnya Parinah kini bisa bernapas lega.