Parinah, Korban Perbudakan di Inggris, Tak Tercatat sebagai TKW

12 April 2018 7:20 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Parinah, TKW Asal Banyumas. (Foto: ANTARA/Muhammad Iqbal)
zoom-in-whitePerbesar
Parinah, TKW Asal Banyumas. (Foto: ANTARA/Muhammad Iqbal)
ADVERTISEMENT
Selama 18 tahun hilang kontak, Parinah asal Banyumas, Jawa Tengah, menjadi korban perbudakan di Inggris. Meski bekerja, Parinah tidak tercatat sebagai TKW di Dinas Ketenagakerjaan dan Transmigrasi Banyumas.
ADVERTISEMENT
"Enggak (terdata sebagai TKW), kita enggak ada datanya," ungkap Kabid Pengembangan dan Perluasan Kesempatan Kerja Penempatan Kerja dan Transmigrasi Disnakertrans Banyumas Agus Widodo kepada kumparan (kumparan.com), Rabu (11/4) malam.
Berdasarkan informasi yang didapatkan dari keluarga, kata dia, Parinah awalnya berpamitan untuk bekerja di Arab Saudi. Saat itu, Parinah berangkat melalui suatu perusahaan.
"Keluarganya itu enggak tahu, ini pakai visa kerja atau visa kunjungan enggak tahu. Tapi yang jelas, dulu berangkatnya itu lewat PT, cuma PT-nya juga enggak ketahuan PT-nya apa," ungkapnya.
Agus mengatakan pihaknya akan menelusuri perusahaan yang membawa Parinah. Ia akan segera meminta keterangan dari Parinah usai tiba di Nusawungu, Cilacap, yang merupakan rumah anaknya.
KBRI London selamatkan TKW Indonesia, Parinah (Foto: KBRI London)
zoom-in-whitePerbesar
KBRI London selamatkan TKW Indonesia, Parinah (Foto: KBRI London)
Parinah tercatat berada di Inggris sejak 28 Mei 2001 silam. Parinah sebelumnya diselamatkan KBRI London bersama kepolisian Brighton pada Kamis (5/4) waktu setempat. Hal tersebut dilakukan usai KBRI London menerima informasi dari keluarga Parinah.
ADVERTISEMENT
Polisi menangkap majikan Parinah atas tuduhan perbudakan. Tuduhan itu dilayangkan lantaran selama bekerja Parinah tidak boleh keluar rumah dan dilarang menghubungi keluarga. Parinah juga tak mendapatkan bayaran.