Paripurna Pemilihan Wagub DKI 22 Juli Kemungkinan Molor

14 Juli 2019 14:06 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
ADVERTISEMENT
Bestari Barus di DPRD DKI Jakarta Foto: Mohammad Fajri/kumparan
DPRD DKI baru akan menggelar Rapat Pimpinan Gabungan (Rapimgab) untuk menyetujui tata tertib pemilihan Wagub DKI pada Senin (15/7). Jadwal tersebut molor dari waktu yang sebelumnya dijadwalkan pada Rabu lalu.
ADVERTISEMENT
"(Rencana) Tanggal 22 atau 23 (paripurna pemilihan). Antara 22 sampai 26 bulan ini," kata Wakil Ketua Pansus Wagub DKI, Bestari Barus saat dihubungi, Minggu, (14/7).
Bestari menjelaskan setelah tata tertib mendapatkan persetujuan di Rapimgab, langkah selanjutnya akan diparipurnakan bersamaan dengan pengangkatan Panitia Pemilihan (Panlih) pada Rabu (18/7). Setelah itu, kata Bestari, tata tertib akan dibawa lagi ke Kemendagri.
Meski begitu, Bestari menyebut paripurna pemilihan Wagub DKI bisa molor karena verifikasi tata tertib di Kemendagri.
"Ya kita nggak mau molor tapi kalau situasinya molor bagaimana, kan bisa saja molor. Bukan, itukan tahapan. Kita rancang itu tanggal 22, sekarang Tatib, begitu selesai kita serahkan ke Kemendagri untuk verifikasi akhir. Kalau Kemendagrinya seminggu gimana," ujar Bestari.
Suasana rapat paripurna di DPRD DKI Jakarta. Foto: Moh Fajri/kumparan
"Kalau kita (DPRD DKI), kalau dia (Kemendagri) bisa sehari ya tanggalnya tepat. Tapi kalau dia 3-4 hari ya tanggalnya pasti molor," tambahnya.
ADVERTISEMENT
Bestari menegaskan pihaknya akan berupaya semaksimal mungkin agar wagub DKI bisa dipilih di bulan Juli. Sebab, kata Bestari, masa kerja Panlih hanya sampai satu bulan terhitung setelah ditetapkan. Apabila dalam kurun waktu tersebut belum terpilih, maka akan dibentuk Panlih baru.
"Iya kan Panlih itu terbentuk sekitaran Rabu itu tanggal 18 iya sebulan dari tanggal ditetapkan itu harus kelar. Tapi kita mau bikin cepat seminggu, dua minggu kelar gitu. Kalau dalam sebulan nggak kelar ya habis masa jabatan, nanti yang baru yang meneruskan, kan bubar Panlihnya," tutur Bestari.