Parlemen Eropa Serukan Larangan Uji Coba Kosmetik Terhadap Hewan

4 Mei 2018 13:19 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi Barang Kosmetik (Foto: Pixabay)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Barang Kosmetik (Foto: Pixabay)
ADVERTISEMENT
Uni Eropa (UE) harus memprakarsai upaya diplomatik untuk larangan di seluruh dunia mengenai uji coba kosmetik pada hewan sebelum 2023.
ADVERTISEMENT
Desakan itu disampaikan Parlemen Eropa dalam resolusi dengan perbandingan 620 suara setuju, 14 suara menolak, dan 18 suara abstain, yang diadopsi melalui voting, Kamis (3/5) waktu setempat.
Di seluruh wilayah UE sendiri, penjualan semua kosmetik yang diuji coba pada hewan telah dilarang sejak 2013. Parlemen Eropa menunjukkan bahwa kebijakan tersebut terbukti tidak menghambat industri kosmetik UE untuk berkembang dan menyediakan sekitar dua juta pekerjaan.
“Namun, sekitar 80 persen negara di dunia masih membolehkan uji coba pada hewan dan memasarkqn kosmetik yang diuji coba pada hewan,” demikian Parlemen Eropa dalam siaran pers yang diterima kumparan Den Haag (kumparan.com), Jumat (4/5).
Parlemen Eropa juga mencatat bahwa ada celah dalam sistem UE, sebab beberapa kosmetik diuji coba pada hewan di luar wilayah UE sebelum diuji ulang menggunakan metode alternatif di UE dan dipasarkan di UE.
ADVERTISEMENT
Parlemen juga mencatat bahwa sebagian besar bahan dalam produk kosmetik tersebut juga digunakan dalam banyak produk lainnya, seperti obat-obatan, deterjen, atau makanan, dan oleh sebab itu mungkin telah diuji coba pada hewan di bawah hukum yang berbeda.
Gunakan lipstik glossy. (Foto: Pixabay)
zoom-in-whitePerbesar
Gunakan lipstik glossy. (Foto: Pixabay)
Menurut Parlemen Eropa, kurangnya data yang dapat diandalkan mengenai kosmetik yang diuji coba pada hewan dan kemudian diimpor ke UE juga tetap menjadi masalah serius. UE harus memastikan bahwa tidak ada produk di wilayahnya yang diuji coba pada hewan di luar UE.
Untuk menuju pelarangan global mengenai pengujian kosmetik pada hewan dan perdagangan bahan kosmetik yang diuji coba pada hewan, Parlemen Eropa meminta para pemimpin UE menggunakan jaringan diplomatik untuk membangun koalisi dan meluncurkan konvensi internasional dalam kerangka PBB. Larangan harus diberlakukan sebelum 2023.
ADVERTISEMENT
Parlemen Eropa juga akan memastikan bahwa larangan UE tidak dilemahkan dalam negosiasi perdagangan atau oleh peraturan World Trade Organisation/WTO (Organisasi Perdagangan Dunia).
Resolusi Parlemen Eropa ini sebenarnya merupakan stempel politik atas pandangan warga UE mengenai kesejahteraan hewan. Sebab sebelumnya survei Special Eurobarometer No. 442 Maret 2016, menunjukkan bahwa 89 persen dari warga UE setuju agar UE harus berbuat lebih banyak untuk mempromosikan kesadaran lebih besar mengenai pentingnya kesejahteraan hewan internasional.
Sebanyak 90 persen dari warga UE juga sepakat bahwa penting untuk menetapkan standar tinggi kesejahteraan hewan yang diakui di seluruh dunia.