Parpol Pendukung Jokowi Rancang Strategi Tepis Fitnah ke Pemerintah

7 Mei 2018 15:13 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Sekjen parpol pendukung Jokowi dengan Seskab. (Foto: dok. Istimewa)
zoom-in-whitePerbesar
Sekjen parpol pendukung Jokowi dengan Seskab. (Foto: dok. Istimewa)
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Para sekjen partai koalisi pendukung Jokowi-JK menggelar pertemuan dengan Menteri Sekretaris Kabinet Pramono Anung. Pertemuan itu merupakan konsolidasi parpol pengusung untuk mensosialisasikan keberhasilan pemerintah serta menepis berbagai isu miring soal keberhasilan pemerintah.
ADVERTISEMENT
Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto menuturkan, pertemuan diawali dengan makan siang. Menu makan siang tersebut beraneka ragam.
“Diawali dengan makan siang dengan menu ala Indonesia seperti Soto Ayam, Pecel, Nasi Liwet dan minuman kelala muda dan kopi khas nusantara. Para Sekjen yang hadir dari PDI Perjuangan, Golkar, PKB, Nadem, PPP, Hanura, PKPI, Perindo dan PSI” kata Hasto dalam keterangan tertulisnya, Senin (7/5).
Hasto menjelaskan parpol pendukung Jokowi perlu mengetahui capaian pemerintah untuk meluruskan berbagai isu dan serangan yang ditujukan untuk pemerintah Jokowi-JK. Selain itu, pertemuan dengan Jokowi juga bertujuan untuk meningkatkan komunikasi politik antara Presiden dan parpol pendukung.
“Kritik yang ditujukan kepada Presiden Jokowi selama ini lebih banyak karena faktor ketidaktahuan terhadap keberhasilan pemerintah, dan ada juga sebagai motif politik untuk mendiskreditkan Presiden Jokowi," jelas Hasto.
ADVERTISEMENT
"Koordinasi ini sangat penting sebagai pemantapan komunikasi politik," lanjut Hasto.
Menurut Hasto, pertemuan antara partai pendukung Jokowi akan dilanjutkan. Pertemuan ini bertujuan agar kritik yang dilontarkan kepada pemerintah bisa diluruskan dengan fakta dan data yang ada di lapangan. Dalam pertemuan itu, lanjut Hasto, Pramono Anung beberapa capaian kerja Presiden Joko Widodo dengan rinci.
Sehingga tujuan utama pertemuan tersebut untuk mengetahui capaian pemerintah bisa terwujud.