Partai Berkarya Minta Kadernya Galang Dana untuk Menang Pileg 2019

6 Januari 2019 5:36 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Partai Berkarya (Foto: Putri Sarah Arifira/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Partai Berkarya (Foto: Putri Sarah Arifira/kumparan)
ADVERTISEMENT
Partai Berkarya meminta para kadernya menggalang dana logistik dan kampanye untuk pemenangan pemilihan legislatif tahun 2019. Ketua DPP Partai Berkarya Badaruddin Andi Picunang juga meminta kadernya mengajak para pihak yang telah dibesarkan Presiden ke-2 Soeharto untuk memberi dukungan.
ADVERTISEMENT
Sejumlah pihak yang telah dibesarkan oleh Soeharto tersebar di kalangan pengusaha, alumni penerima beasiswa Supersemar, para purnawirawan keluarga besar TNI, para mantan menteri pejabat orde baru, serta kalangan sipil. Partai Berkarya berharap minimal mereka menyumbang doa atau suara.
"Menggalang dana dan logistik kampanye secara gotong royong dengan memaksimalkan potensi yang dimiliki. Menggalang dan menggugah hati pada orang-orang yang telah 'dibesarkan' dan pencinta Pak Harto, untuk bahu membahu membesarkan Partai Berkarya agar mendapatkan kursi di setiap daerah pemilihan," kata Badaruddin dalam keterangannya, Minggu (6/1).
Badaruddin Andi Picunang. (Foto: Ardhana Pragota/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Badaruddin Andi Picunang. (Foto: Ardhana Pragota/kumparan)
Badaruddin mengungkapkan penggalangan dana dilakukan lantaran laporan pemasukan dana kampanye tahap 2 Partai Berkarya yang hanya sebesar Rp 2.821.000,- Menurutnya, pemasukan dana itu paling sedikit dibanding partai lain yang jumlahnya miliaran dan sudah terpublikasikan oleh KPU RI.
ADVERTISEMENT
Kendati membutuhkan dana untuk kebutuhan kampanye, Badaruddin menegaskan partainya tidak akan menerima dana hasil dari korupsi. Menurutnya, hal itu sesuai AD/ART Partai Berkarya yang antikorupsi, kolusi dan nepotisme (KKN).
"Tidak menerima sumbangan hasil KKN," imbuhnya.
Selain itu, Badaruddin mengatakan partai yang didirikan oleh anak Soeharto, Hutomo Mandala Putra alias Tommy Soeharto itu, akan fokus menggelorakan ekonomi kerakyatan berbasis trilogi pembangunan sebagaimana diwacanakan Soeharto, yaitu stabilitas, pertumbuhan dan pemerataan yang disesuaikan yang dengan kebutuhan bangsa Indonesia saat ini.