Pasar Murah Demokrat Digelar se-Indonesia: Jual Sembako Rp 25 Ribu

7 Juni 2018 14:37 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
SBY resmikan Pasar Murah Demokrat di DPP Demokrat (Foto: Fanny Kusumawardhani/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
SBY resmikan Pasar Murah Demokrat di DPP Demokrat (Foto: Fanny Kusumawardhani/kumparan)
ADVERTISEMENT
Partai Demokrat hari ini meluncurkan program pasar murah di kantor DPP, Jalan Proklamasi, Menteng, Jakarta Pusat. Ketum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono menyatakan, pasar murah ini akan digelar di seluruh Indonesia.
ADVERTISEMENT
"Insyaallah akan dilakukan tiap bulan di seluruh Tanah Air. Jadi, masing-masing daerah, provinsi, kabupaten dan kota, tiap bulan, minimal sekali, gerakan pasar murah ini akan dilakukan tiap tanggal 14," ujar SBY usai peluncuran Pasar Murah Demokrat di kantor DPP, Menteng, Jakarta Pusat, Kamis (7/6).
Bahkan, SBY memastikan pasar murah ini akan terus digelar setelah Lebaran. Menurut dia, tujuan utama pasar murah ini adalah untuk membantu rakyat yang tengah kesulitan.
Menurut dia, insipirasi pasar murah muncul karena selama melakukan safari ke berbagai wilayah di Indonesia, ia melihat banyak warga yang masih kesulitan.
"Ketika ekonomi sedang melambat seperti ini, apa yang kami temui di lapangan, dialog dengan ribuan rakyat, memang ada golongan ekonomi lemah, golongan tidak mampu dan miskin," kata Presiden keenam Indonesia ini.
ADVERTISEMENT
Suasana Pasar Murah Demokrat (Foto: Raga Imam/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Suasana Pasar Murah Demokrat (Foto: Raga Imam/kumparan)
"Demokrat dengan niat yang baik ke depan, bukan hanya bulan Ramadhan ini, insyaallah akan berbagi mereka," ujarnya.
Pantauan di lokasi pasar murah, barang dijual dalam bentuk paket yang dibungkus dalam satu kantong plastik berwarna putih. Paket tersebut berisi mie instan, gula, beras, kecap, dan sirup. Kepala Divisi Advokasi dan Hukum Partai Demokrat, Ferdinand Hutahaean, mengatakan harga satu paket bernilai Rp 80.000 tapi dijual Rp 25.000. Jadi, ada subsidi sebesar Rp 55.000 per paket.
Tampak warga mengantre untuk membeli paket tersebut. Warga yang hendak membeli harus menukar kupon untuk mendapatkan paket tersebut.