Pasien di RSUDZA Banda Aceh Kehilangan Hak Suara

17 April 2019 15:53 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Suasana di Rumah Sakit Umum Daerah Zainoel Abidin Banda Aceh. Foto: Zuhri Noviandi/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Suasana di Rumah Sakit Umum Daerah Zainoel Abidin Banda Aceh. Foto: Zuhri Noviandi/kumparan
ADVERTISEMENT
Sebanyak 2.000 pemilih yang ada di Rumah Sakit Umum Daerah Zainoel Abidin (RSUDZA) Banda Aceh tidak mendapatkan fasilitas memilih. Akibatnya para pasien yang sedang menjalani perawatan tidak bisa ikut menyalurkan hak suaranya pada pemilu 2019.
ADVERTISEMENT
Direktur RSUDZA Azharuddin mengatakan, pihaknya tidak mendapatkan fasilitas tempat pemungutan suara (TPS) dari pihak penyelenggara. Padahal, hingga Selasa (16/4) malam Azharuddin sudah berusaha mencari informasi tentang mekanisme proses berlangsungnya pemilu di rumah sakit.
Pengelola RSUDZA bahkan telah menghubungi pihak kecamatan terdekat. Namun, hingga saat ini tidak ada yang merespons.
“Dari kemarin sampai tadi malam tidak ada info soal apakah ada yang membawa fasilitas TPS seperti bilik suara. Sudah mencoba menghubungi kecamatan terdekat tetapi hingga saat ini tidak ada yang memfasilitasi,” ungkapnya di Banda Aceh, Rabu (17/4).
Suasana di Rumah Sakit Umum Daerah Zainoel Abidin Banda Aceh. Foto: Zuhri Noviandi/kumparan
Tidak ada respons dari penyelenggara pemilu untuk cara penyaluran suara pasien di rumah sakit terbesar se-Aceh ini disayangkan Azharuddin. Apalagi, dia merasa antusiasme pasien menggunakan hak suaranya cukup tinggi.
ADVERTISEMENT
“Pasien berkeinginan untuk ikut memilih tapi karena fasilitas tidak ada. Kita sudah berusaha,” ujarnya.
Kata Azharuddin, akibat dari itu, setidaknya ada sekitar 2.000 suara di rumah sakit tidak bisa memilih (kehilangan hak suara).
“Pasien sebanyak 750 ditambah dengan keluarga (pasien) kita perkirakan sampai 2.000 orang tidak bisa memilih di rumah sakit,” katanya.
“Niat baik kita sudah ada tapi terkait dengan logistik itu ada tupoksinya yang mengurus,” tambah Azharuddin.