Paspor Rombongan Umrah Anak Yatim Indonesia Tertinggal di Kuala Lumpur

25 Oktober 2018 11:21 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
KJRI Jeddah menyerahkan paspor rombongan anak yatim yang tertinggal di Kuala Lumpur. (Foto: Dok. KJRI Jeddah)
zoom-in-whitePerbesar
KJRI Jeddah menyerahkan paspor rombongan anak yatim yang tertinggal di Kuala Lumpur. (Foto: Dok. KJRI Jeddah)
ADVERTISEMENT
Rombongan 15 anak yatim dengan dua orang pendampingnya terkena musibah saat akan berangkat ke Arab Saudi. Saat transit di Malaysia, belasan paspor mereka tertinggal.
ADVERTISEMENT
Kejadian tersebut berlangsung pada 22 Oktober 2018 lalu. Belasan anak yatim dan pendampingnya menuju Saudi untuk menunaikan ibadah umrah.
Keterangan KJRI Jeddah, insiden ini terungkap setelah mereka menerima laporan dari pejabat migrasi Terminal Selatan Bandara Internasional King Abdulaziz mengenai ada rombongan asal Indonesia yang tertahan di ruang kedatangan bandara karena tidak memiliki paspor.
KJRI Jeddah menyerahkan paspor rombongan anak yatim yang tertinggal di Kuala Lumpur. (Foto: Dok. KJRI Jeddah)
zoom-in-whitePerbesar
KJRI Jeddah menyerahkan paspor rombongan anak yatim yang tertinggal di Kuala Lumpur. (Foto: Dok. KJRI Jeddah)
Mendengar kabar tersebut, KJRI Jeddah langsung mengirimkan tim ke bandara untuk mengupayakan agar rombongan bisa segera keluar dari bandara.
Menurut pengakuan tour leader dari rombongan tersebut, Ahmad Syafawi, kepada tim KJRI ia menjelaskan paspor mereka tertinggal di kursi ruang tunggu bandara di Kuala Lumpur saat transit dan menunggu pergantian pesawat.
KJRI Jeddah menyerahkan paspor rombongan anak yatim yang tertinggal di Kuala Lumpur. (Foto: Dok. KJRI Jeddah)
zoom-in-whitePerbesar
KJRI Jeddah menyerahkan paspor rombongan anak yatim yang tertinggal di Kuala Lumpur. (Foto: Dok. KJRI Jeddah)
"Di ruang tunggu sebelum masuk ke pesawat. Saya kan memang bawa boneka, Pak. Saya juga kan pendongeng ke anak-anak. Di Makkah juga rencananya. Kan memang saya dan ustaz dari yayasan berbeda gitu ya Pak. Beliau lebih paham terkait karakter anak-anak," tutur Ahmad kepada KJRI.
ADVERTISEMENT
Untuk mengeluarkan rombongan itu, KJRI membuat surat jaminan kepada otoritas bandara yang berisi permohonan agar rombongan bisa diberikan izin keluar bandara dan dapat melanjutan perjalanan menuju Makkah.
Setelah berhasil keluar bandara dan sebelum menuju Makkah, KJRI Jeddah memberikan 17 buah paspor baru kepada rombongan, demikian dilansir dari keterangan pers KJRI Jeddah, Kamis (25/10).
Plt KJRI Jeddah Safaat Ghofur yang menyerahkan paspor-paspor tersebut berpesan agar anak-anak tersebut agar menyimpan dokumen perjalanan mereka baik-baik, dan menyampaikan bahwa tanpa dokumen tersebut mereka tidak bisa bepergian ke luar negeri.