Pasukan Elite Koopssus TNI Siap Bertempur Lawan Teror

31 Juli 2019 7:07 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Peresmian Koopsus TNI di Mabes TNI, Cilangkap, Jakarta Timur, Selasa (30/7). Foto: Fachrul Irwinsyah/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Peresmian Koopsus TNI di Mabes TNI, Cilangkap, Jakarta Timur, Selasa (30/7). Foto: Fachrul Irwinsyah/kumparan
ADVERTISEMENT
TNI resmi memiliki pasukan elite baru yang dinamai Komando Operasi Khusus (Koopssus). Panglima TNI Hadi Tjahjanto meresmikan pasukan itu di lapangan Satpamwal Denma Mabes TNI, Cilangkap, Jakarta Timur, Selasa (30/7).
ADVERTISEMENT
Pembentukan Koopssus TNI berdasarkan Peraturan Panglima (Perpang) TNI Nomor 19 Tahun 2019 tanggal 19 Juli 2019 tentang Organisasi dan Tugas Komando Operasi Khusus Tentara Nasional Indonesia.
“Dengan mengucap bismillahirrahmanirrahim pada hari ini Selasa 30 juli 2019 pukul 08.15 WIB Komando Operasi Khusus, saya nyatakan diresmikan,” ucap Panglima Hadi.
Berikut sejumlah hal yang perlu diketahui dari Koopssus TNI:
Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto (kiri) melakukan salam komando dengan Komandan Komando Operasi Khusus (Koopssus) TNI Brigjen TNI Rochadi (kanan) saat pasukan tersebut diresmikan di Mabes TNI, Cilangkap. Foto: ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan
Dikomandoi Brigjen TNI Rochadi
Koopssus TNI memiliki lambang yang terdiri dari tiga anak panah dan garis busur yang berada dalam bentuk segi lima. Lambang itu memiliki dasar berwarna hitam.
Komandan Koopssus TNI adalah Brigjen TNI Rochadi yang sebelumnya menjabat Dir A Bais TNI.
Usai peresmian, Panglima mengambil sumpah Brigjen TNI Rochadi untuk menduduki jabatan sebagai Komandan Koopssus. Selain itu Rochadi juga menandatangani pakta integritas.
Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto meninjau pasukan Komando Operasi Khusus (Koopssus) TNI saat diresmikan di Mabes TNI, Cilangkap, Jakarta. Foto: ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan
Gabungan Pasukan Elite 3 Matra
ADVERTISEMENT
Koopssus TNI bisa dibilang 'elite' dari para 'elite'. Sebab prajurit dalam satuan tersebut merupakan gabungan dari tiga pasukan elite yang sudah ada yaitu Satbravo-90 dari TNI AU, Satgultor-81 dari TNI AD, dan Denjaka dari TNI AL.
Pasukan ini berada wadah Badan Pelaksana Pusat yang secara struktural komando langsung di bawah Panglima TNI. Sehingga akan memudahkan dalam penerjunan pasukan.
“Kemudian kalau ada pertanyaan bahwa bagaimana dengan pasukan-pasukan khusus di 3 matra, secara materiil sama, adalah pasukan khusus. Namun kita tingkatkan lagi di tataran Mabes TNI, karena ancamannya juga berbeda karena ada ancaman dari darat, laut, maupun udara,” kata Panglima Hadi.
Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto (tengah) berbincang dengan Komandan Komando Operasi Khusus (Koopssus) TNI Brigjen TNI Rochadi (kiri) saat peresmian Koopssus TNI di Mabes TNI, Cilangkap, Jakarta, Selasa (30/7). Foto: ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan
Untuk Tanggulangi Teror
Panglima Hadi mengatakan pembentukan Koopssus TNI didasari oleh berbagai aturan hukum. Di antaranya ialah Undang-Undang nomor 5 tahun 2018 yang juga mengatur pelibatan TNI dalam penanggulangan terorisme.
ADVERTISEMENT
Koopsus sendiri memiliki tugas untuk mengatasi terorisme yang mengancam kedaulatan bangsa. Mereka juga bisa bertugas di luar negeri.
“Tugas fungsi adalah penangkal, penindak, dan pemulih. Penangkalnya di dalamnya adalah surveillance, yang isinya intelijen, 80% kita laksanakan adalah surveillance atau observasi jarak dekat dan 20% penindakan. Sehingga intelejen ada di fungsi penangkalan,” kata Panglima Hadi.
Dia mengatakan akan segera berkoordinasi dengan Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) dan Polri terkait peran Koopsus TNI tersebut.
Pasukan Komando Operasi Khusus (Koopssus) TNI meninggalkan lapangan seusai peresmian pasukan tersebut di Mabes TNI, Cilangkap, Jakarta, Selasa (30/7). Foto: ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan
Ciri Khas: Kecepatan dan Keberhasilan 100%
Pasukan elite Koopssus TNI diklaim memiliki keberhasilan tugas 100 persen. Panglima Hadi menjelaskan Koopsus TNI memiliki 400 anggota surveillance dan satu kompi penindak.
Ciri dari Koopssus TNI seperti yang saya sampaikan adalah kecepatan dan kemungkinan hasil persentase mendekati 100 persen. Kecepatan adalah ketika ada ancaman dari dalam maupun luar negeri, Panglima TNI langsung bisa memerintahkan untuk bergerak dengan cepat dengan tingkat keberhasilan sangat tinggi,” kata Panglima Hadi.
ADVERTISEMENT
Satuan ini dibentuk dalam wadah Badan Pelaksana Pusat sehingga mereka berada di Mabes TNI. Ketika dibutuhkan, Panglima TNI atas izin Presiden RI bisa menggunakan satuan tersebut.