Pasutri yang Dibunuh di Pondok Gede Dikenal Baik, Sering Kasih Utang

14 November 2018 11:06 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Suasana lokasi pembunuhan satu keluarga di Pondok Gede, Jakarta Timur, Rabu (14/11/2018). (Foto: Iqbal Firdaus/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Suasana lokasi pembunuhan satu keluarga di Pondok Gede, Jakarta Timur, Rabu (14/11/2018). (Foto: Iqbal Firdaus/kumparan)
ADVERTISEMENT
Satu keluarga yang terdiri dari suami-istri dan dua anaknya ditemukan tewas di sebuah rumah di Jalan Bojong Nangka, kawasan Pondok Gede, Kota Bekasi, Selasa (13/11). Berdasarkan penuturan tetangga korban, Lita, pasangan tersebut dinilai baik karena sering memberi utang ke tetangga sekitar.
ADVERTISEMENT
“Orangnya baik sering kasih utang, kadang malah kalau lagi ke warungnya suruh ambil sendiri aja kalau dia lagi sibuk,” ucap Lita di Bojong Nangka, Pondok Gede, Bekasi, Jawa Barat, Rabu (14/11).
Diketahui pasutri tersebut sehari-harinya mengelola sebuah toko kelontong yang menjual barang-barang sembako dan kebutuhan pokok lainya. Lita bercerita sebelum kejadian dia bahkan sempat mengutang ke warung korban.
Meski nilainya hanya Rp 5 ribu, ia berniat untuk membayarnya pada Selasa (13/11) sore. Namun belum sempat menunaikan kewajibannya untuk membayar utang, Maya Amabarita dan Gaban Nainggolan sudah ditemukan tewas di rumahnya pada pagi hari.
“Sorenya padahal mau bayar utang, Seninnya (12/11) juga masih ketawa-ketawa di depan. Kita mana tahu ya kalau besoknya mau meninggal,” kata Lita.
Suasana lokasi pembunuhan satu keluarga di Pondok Gede, Jakarta Timur, Rabu (14/11/2018). (Foto: Iqbal Firdaus/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Suasana lokasi pembunuhan satu keluarga di Pondok Gede, Jakarta Timur, Rabu (14/11/2018). (Foto: Iqbal Firdaus/kumparan)
Senada dengan Lita, Evan yang merupakan petugas keamanan di lingkungan sekitar mengatakan bahwa pasutri tersebut sangat baik kepada para tetangganya. Bahkan Evan pernah punya pengalaman saat ia membeli pulsa di toko kelontong milik pasutri tersebut.
ADVERTISEMENT
“Kalau kita mau beli pulsa tuh dia kadang tanya, mau telepon siapa? Keluarga? Nih pakai pulsa ini saja bonusnya lagi banyak. Jadi suka kasih begitu mereka baik banget,” terangnya.
Berdasarkan hasil olah TKP, Maya Ambarita dan Gaban Nainggolan mengalami luka benda tajam di bagian leher. Sementara 2 anak mereka, Sarah Nainggolan (9) dan Arya Nainggolan (7) ditemukan tewas di kamar tidur.
Kapolres Metro Bekasi Kombes Indarto mengatakan pihaknya sudah mengetahui identitas pelaku yang diduga lebih dari 1 orang.
"Diduga lebih dari satu ya, saat ini masih kita kejar," kata Kapolres Metro Bekasi Kombes Indarto di Polda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Rabu (14/11).