Patok Tapal Batas Indonesia-Malaysia yang Hilang Ditemukan di Nunukan

29 Maret 2018 21:40 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
TNI Sambangi Perbatasan (Foto: Dok. Kabidpenum Puspen TNI)
zoom-in-whitePerbesar
TNI Sambangi Perbatasan (Foto: Dok. Kabidpenum Puspen TNI)
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Panjang perbatasan negara di Kalimantan Utara mencapai ribuan kilometer lebih dengan banyak jalan tikus. Kondisi itu rawan bagi masuknya beragam kriminalitas di perbatasan. Maka keberadaan patok tapal batas sangat berperan penting dalam hal ini.
ADVERTISEMENT
Hal itu diutarakan Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto saat memberikan pengarahan kepada prajurit TNI dan Polri di Pos Satgas Pengamanan Perbatasan Indonesia-Malaysia di Batalyon Infanteri 621/Manuntung di Kabupaten Nunukan, Kalimantan Utara.
Dalam kesempatan itu, Hadi mengapresiasi tim patroli Satgas Pamtas yang menemukan salah satu patok tapal batas yang hilang.
“Patroli Satgas Pamtas telah berhasil menemukan salah satu patok tapal batas yang selama ini tidak pernah ditemukan, sejak dibuat oleh tim Indonesia-Malaysia. Saya bangga kepada seluruh prajurit atas keberhasilan dalam melaksanakan tugas tersebut,” ujar Hadi dalam keterangan tertulis pada Kamis (29/3).
TNI Sambangi Perbatasan (Foto: Dok. Kabidpenum Puspen TNI)
zoom-in-whitePerbesar
TNI Sambangi Perbatasan (Foto: Dok. Kabidpenum Puspen TNI)
Sebagai negara kepulauan yang beberapa wilayahnya berbatasan langsung dengan negara lain, menurut Hadi, TNI dan Polri harus maksimal menjalankan tugasnya menjaga dan mengamankan wilayah perbatasan. Hal itu penting sebagai upaya menegakkan kedaulatan NKRI.
ADVERTISEMENT
"Ini tekad kita membangun kebersamaan, soliditas TNI dan Polri yang harus dijaga sampai akhir hayat di kandung badan. Lakukan sharing informasi antara TNI dan Polri dalam hal penegakkan hukum untuk menghalau penyelundup tersebut,” jelas Hadi.
Hadi menambahkan, semua permasalahan di perbatasan akan dibicarakan lebih lanjut di tingkat atas dan masuk dalam Rencana Strategis (Renstra) ke depannya. “Semuanya akan dirangkum dan dimasukkan dalam Renstra. Hal-hal yang perlu dikembangkan akan dievaluasi terutama yang berkaitan dengan pengamanan di perbatasan khususnya patok-patok perbatasan,” ucapnya.
TNI Sambangi Perbatasan (Foto: Dok. Kabidpenum Puspen TNI)
zoom-in-whitePerbesar
TNI Sambangi Perbatasan (Foto: Dok. Kabidpenum Puspen TNI)
Lebih lanjut, Hadi juga menyampaikan tentang pengiriman logistik bagi pasukan pengamanan perbatasan. Sejauh ini, kata dia, pesawat Heli yang mengangkut dukungan logistik di perbatasan masih berkapasitas kecil. “Ke depan kita akan rencanakan untuk pengadaan pesawat Heli yang berkapasitas besar pada Renstra II TNI,” papar Hadi.
ADVERTISEMENT
Di lokasi yang sama, Kapolri Jenderal Polisi Tito Karnavian dalam sambutannya menyebut kenyamanan dan kebersamaan prajurit TNI serta anggota Polri yang bertugas di perbatasan, menjadi modal penting dalam mengemban misi menjaga kedaulatan RI.
"Yang melaksanakan tugas pengamanan di perbatasan sudah merasa nyaman, berhubungan satu sama lain bersahabat maka itu modal yang paling utama dalam melaksanakan tugas," papar Tito.
"Tantangan tugas di perbatasan banyak permasalahan lintas batas seperti penyelundupan senjata dan bahan peledak, narkotika, perdagangan manusia dan lain-lain, termasuk rute klasik untuk kelompok-kelompok teroris yang masuk ke wilayah Indonesia," imbuh dia.