news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Paus yang Terdampar di Pesisir Aceh Timur Berusia Lebih dari 50 Tahun

19 Juni 2018 8:58 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
BKSDA Aceh mengecek penyebab kematian paus. (Foto: Dok. BKSDA Aceh)
zoom-in-whitePerbesar
BKSDA Aceh mengecek penyebab kematian paus. (Foto: Dok. BKSDA Aceh)
ADVERTISEMENT
Petugas Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Aceh mengecek penyebab kematian paus sperma yang terdampar di pesisir pantai Desa Baro Bugeng, kecamatan Nurussalam, Aceh Timur.
ADVERTISEMENT
Dari hasil pengecekan, paus dengan nama latin Sperm Whale physeter Macrocophalus itu berjenis kelamin jantan. Diperkirakan, beratnya sekitar 13,7 ton dan berumur lebih dari 50 tahun.
Kepala BKSA Aceh Sapto Aji Prabowo mengatakan, dari hasil pemeriksaan paus tersebut berukuran panjang total 15,5 meter. Keadaan paus sudah membusuk, terutama bagian perut.
“Ukuran sirip 1,2 meter, lebar ekor 3,3 meter, lebar depan 3,9 meter, lebar belakang 2,4 meter, panjang total 15,5 meter, dan panjang batas ekor 14,8 meter,” kata Sapto dalam keterangannya, Selasa (19/6).
Paus terdampar di pantai Aceh (Foto: Istimewa)
zoom-in-whitePerbesar
Paus terdampar di pantai Aceh (Foto: Istimewa)
Sapto melanjutkan, paus itu mulanya ditemukan oleh seorang warga bernama M Husen pada Minggu (17/6). Ia melihat sebuah benda terdampar di pantai. Setelah diperiksa ternyata seekor paus yang sudah mati.
ADVERTISEMENT
“Setelah melihat paus tersebut kemudian Pak Husen menyampaikan ke masyarakat dan kepala Desa Baro Bugeng,” sebutnya.
Menurut Sapto ada beberapa hal penyebab kematian paus itu. Secara teori kata dia, dikarenakan faktor sakit kemudian memisahkan diri dari kelompok. Kemudian Paus sakit cenderung ke pinggir untuk menghindari predator.
“Bisa juga karena mencari plankton sampai ke pinggir, terus terdampar. Plankton banyak di perairan dangkal. Dan penyebab lainnya gangguan navigasi karena paparan sonar atau seismic acitivity,” tutur Sapto.