PBB: Korea Utara Curi Rp 28,5 Triliun untuk Senjata

7 Agustus 2019 10:43 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Roket KN-09 milik Korea Utara Foto: missilethreat.csis.org
zoom-in-whitePerbesar
Roket KN-09 milik Korea Utara Foto: missilethreat.csis.org
ADVERTISEMENT
Korea Utara dinyatakan telah mencuri dana sebesar USD 2 atau setara dengan Rp 28,5 triliun. Dana curian tersebut digunakan untuk mendanai program senjata nuklir.
ADVERTISEMENT
Pernyataan tersebut berasal dari laporan PBB ke komite sanksi Korea Utara Dewan Keamanan PBB yang bocor ke publik.
Sebuah rudal terlihat diluncurkan saat latihan militer di Korea Utara. Foto: KCNA via REUTERS
Laporan dari PBB juga menyatakan bahwa Korea Utara menggunakan taktik serangan dunia maya atau siber untuk mencuri dana tersebut. Pyongyang telah menargetkan sejumlah bank dan pertukaran mata uang kripto dan menukarnya dengan uang tunai.
"Menggunakan ruang cyber untuk meluncurkan serangan yang semakin canggih untuk mencuri dana dari lembaga keuangan dan pertukaran mata uang kripto untuk menghasilkan pendapatan," tulis laporan itu, dilansir BBC, Rabu (7/8).
Sejumlah rudal diluncurkan saat militer Korea Utara melakukan 'latihan penyerangan'. Foto: KCNA via REUTERS
Laporan tersebut menambahkan bahwa serangan siber Korea Utara ini adalah tindak pencurian yang lebih sulit untuk dilacak. PBB saat ini sedang menyelidiki 35 serangan siber yang diduga dilakukan Korut.
ADVERTISEMENT
Laporan itu juga menyatakan bahwa Korea Utara telah melanggar sanksi PBB dengan cara jual beli kapal ilegal, serta mengakses senjata-senjata pemusnah massal.
Tanpa menampilkan nuklir, Korea Utara rayakan HUT ke-70 Foto: Reuters/Danish Siddiqui
Pada Selasa (6/8), Korea Utara telah meluncurkan dua rudalnya. Peluncuran tersebut merupakan peluncuran keempat dalam 2 minggu terakhir.
Pada sebuah pernyataan, pemimpin Korea Utara Kim Jong-un mengatakan bahwa peluncuran tersebut ditujukan sebagai peringatan untuk AS dan Korea Selatan yang melaksanakan latihan militer gabungan.
Tanpa menampilkan nuklir, Korea Utara rayakan HUT ke-70 Foto: Reuters/Danish Siddiqui
Pyongyang menganggap bahwa latihan gabungan itu sebagai bentuk pelanggaran perjanjian perdamaian.
Sebelumnya, Kim Jong-un dalam pertemuan dengan Presiden AS Donald Trump di Singapura tahun lalu sepakat akan menghentikan uji coba nuklir.
Kim juga setuju bahwa Korea Utara tidak akan lagi meluncurkan rudal balistik antarbenua. Namun, pembicaraan denuklirisasi tersebut mandek ketika kedua pemimpin itu bertemu di Hanoi pada 2019.
ADVERTISEMENT