PBNU Akan Temui Jokowi, Sampaikan Mandat Kiai Agar Cak Imin Cawapres
ADVERTISEMENT
Para kiai dari berbagai wilayah di Indonesia telah bertemu Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Said Aqil Siradj. Dari pertemuan itu, mereka telah menyampaikan mandat Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar yang ingin mengajukan diri sebagai calon wakil presiden (cawapres) Joko Widodo atau Jokowi.
ADVERTISEMENT
Kepada wartawan, Sekjen PBNU Helmy Faisal Zaini menuturkan, Said Aqil menerima aspirasi tersebut dengan baik. Dan, menurutnya, PBNU akan segera menemui Jokowi untuk membahas mandat para kiai tersebut.
“PBNU tadi Pak Said Aqil telah menerima secara baik dan telah menyampaikan dalam forum ini juga. Tentu dalam waktu dan forum yang tepat, beliau akan segera menyampaikan ini, karena waktu yang sangat singkat, yaitu dimulai tanggal 4 dan (sampai) tanggal 10 Agustus, bagaimana kita lihat jadwal dari pilpres,” kata Helmy di Kantor PBNU, Jakarta, Sabtu, (4/8).
Adapun, pada kurun 4 hingga 10 Agustus, pendaftaran capres - cawapres ke Komisi Pemilihan Umum (KPU) telah dibuka. Namun hingga saat ini, belum ada kandidat capres dan cawapres --termasuk Jokowi -- yang mendaftarkan diri.
ADVERTISEMENT
Helmy menyebut, para kiai yang datang dalam pertemuan ini, merupakan kiai berpengaruh di wilayahnya masing-masing. Dia berharap, masukan dari para kiai yang akan disampaikan ke Jokowi mengenai keinginan Cak Imin --sapaan karib Muhaimin-- bisa diterima dengan baik.
“Beliau-beliau ini menyampaikan secara sangat detail apa yang menjadi harapan, aspirasi dari warga dan jemaah dari masyarakat di seluruh nusantara,” ujar Helmy.
“Untuk itu kita harapkan tentunya melalui forum yang nanti tepat secepat-cepatnya ini akan disampaikan dan tentu dengan harapan bahwa apa yang menjadi harapan para kiai ini akan diterima secara baik sama Pak Jokowi,” tambahnya.
Selain masalah cawapres, wartawan turut mengonfirmasi perihal nama mantan Ketua Mahkamah Konstitusi Mahfud MD, yang sempat dipertanyakan kiprahnya di struktur NU. Hal tersebut sebelumnya dilontarkan oleh Ketua PBNU Robikin Emas.
ADVERTISEMENT
Pasalnya, sepengetahuan Robikin, Mahfud, yang juga masuk dalam salah satu kandidat cawapres Jokowi, tidak pernah aktif dalam kepengurusan NU.
Saat dikonfirmasi hal itu, Helmy mengaku belum bisa berkomentar banyak. Termasuk, isu PBNU yang telah menyurati Jokowi soal kiprah Mahfud tersebut.
"Saya belum bisa komentar, karena belum baca suratnya, apakah ada suratnya itu saya tidak tahu. Kita baru akan mengusulkan setelah pertemuan kiai pada malam ini," papar Helmy.
"Nanti dijawab tapi menyesuaikan kan ya, topiknya lain, kita fokus kepada menerima masukan para kiai malam ini," ujarnya menutup.