PBNU Puji Kinerja Menteri Pertanian: Sudah Mati-matian Membela Petani

2 April 2019 11:34 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Rakernas dan Konsolidasi Tani Nelayan Lembaga Pengembangan Pertanian (LPP) PBNU Se-Indonesia di Grand Cempaka. Foto: Dok. Kementan
zoom-in-whitePerbesar
Rakernas dan Konsolidasi Tani Nelayan Lembaga Pengembangan Pertanian (LPP) PBNU Se-Indonesia di Grand Cempaka. Foto: Dok. Kementan
ADVERTISEMENT
Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Said Aqil Siroj mengapresiasi kinerja Kementerian Pertanian (Kementan) di bawah pimpinan Andi Amran Sulaiman. Said Aqil mengatakan, Mentan Amran sudah terbukti dan sudah teruji mampu menggebrak sektor pertanian menjadi lebih baik.
ADVERTISEMENT
"Pak Amran sudah mati-matian membela petani dengan memberi berbagai bantuan bibit, benih dan traktor. Dan menurut saya, baru kali ini ada menteri yang kinerjanya seperti itu," kata Said Aqil berbicara di Rakernas dan Konsolidasi Tani Nelayan Lembaga Pengembangan Pertanian (LPP) PBNU se-Indonesia di Grand Cempaka, Jakarta Pusat, Senin (1/4).
Selain membela petani, Mentan Amran juga dinilai sebagai sosok menteri yang membela warga NU, khususnya para santri muda yang tersebar di Pondok Pesantren (Ponpes) seluruh Indonesia.
Rakernas dan Konsolidasi Tani Nelayan Lembaga Pengembangan Pertanian (LPP) PBNU Se-Indonesia di Grand Cempaka. Foto: Dok. Kementan
"Baru kali ini warga NU mendapat perhatian dari menteri. Dan menterinya itu adalah Pak Amran. Sebelumnya tidak pernah ada perhatian. Padahal NU ini dibangun untuk mencintai tanah air dan yang paling dekat dengan kita adalah sektor pertanian," katanya.
ADVERTISEMENT
Untuk itu, Said Aqil berharap semua warga NU menyayangi dan memahami persoalan petani di pelosok kota dan desa. Warga NU juga diharapkan mau terjun langsung membantu petani melalui berbagai bantuan pemerintah.
"Mari kita sayangi petani kita dengan niat tulus. Insyaallah semua akan membawa dampak manfaat. jadi, sayangi petani dan pahami apa yang jadi persoalan mereka," katanya.
Ketua Bidang Ekonomi PBNU Umar Syah mengatakan bahwa Mentan Amran adalah menteri pertama yang melibatkan organisasi kemasyarakatan dan keagamaan dalam membangun bangsa melalui sektor pertanian.
Rakernas dan Konsolidasi Tani Nelayan Lembaga Pengembangan Pertanian (LPP) PBNU Se-Indonesia di Grand Cempaka. Foto: Dok. Kementan
"Selama republik ini berdiri kita belum melihat adanya kehadiran negara yang mengayomi petani sejauh yang dilakukan Mentan Amran. Termasuk gebrakan Mentan dalam melibatkan organisasi sosial kemasyarakatan," katanya.
Untuk itu, melalui bantuan ini warga NU mampu membantu pemerintah dalam melakukan pengawasan terhadap siapa saja yang menyelewengkan semua bentuk bantuan.
ADVERTISEMENT
"Jadi kami ingin memastikan bahwa seluruh bantuan dari pemerintah pusat aman sampai ke tangan yang tepat, tidak berkurang secara bobot maupun kualitas. Kami serius mengawasi bantuan ini," ujarnya.
Umar meminta Mentan Amran tidak menyerah pada keadaan, dimana banyak pihak yang merasa tidak suka dengan berbagai kebijakan pemerintah.
"Kepada siapapun yang bermain-main dengan pak Amran, maka akan berhadapan dengan kami. Karena kami selalu ada di samping pejabat yang berjuang untuk petani," katanya.
Apresiasi yang sama juga dikatakan Ketua Lembaga Pengembangan Pertanian (LPP PBNU), Al Amin Nur Nasution. Amin mengapresiasi Mentan Amran karena berhasil mentransformasi pertanian tradisional ke pertanian modern.
Rakernas dan Konsolidasi Tani Nelayan Lembaga Pengembangan Pertanian (LPP) PBNU Se-Indonesia di Grand Cempaka. Foto: Dok. Kementan
"Dampak transformasi ini tentu sudah bisa dirasakan oleh semua masyarakat. Apalagi produksi pertanian di berbagai daerah terus meningkat," katanya.
ADVERTISEMENT
Al Amin berharap, dengan konsolidasi tani, warga NU benar-benar menyatu dengan alam, sehingga mampu mengimplementasikan pembangunan bangsa lewat sektor tani dan ternak.
"Kehadiran kita di sini harus benar benar membangun bangsa. Membangun nilai nilai yang menyatukan diri kita dengan alam. Kami berharap kinerja Pak Menteri yang tak pernah lelah bisa dilanjutkan," tandasnya.
Dalam acara Rakernas dan Konsolidasi Tani Nelayan Lembaga Pengembangan Pertanian (LPP) PBNU ini, Kementan memberikan bantuan sebesar 39 miliar untuk kebutuhan bibit, benih, pupuk dan traktor. Bantuan ini rencananya langsung akan disalurkan ke petani dan peternak di seluruh Indonesia.
Rakernas dan Konsolidasi Tani Nelayan Lembaga Pengembangan Pertanian (LPP) PBNU Se-Indonesia di Grand Cempaka. Foto: Dok. Kementan