PD Sarana Jaya Upayakan Pembangunan Toilet di Skybridge Tanah Abang

Pembangunan skybridge Tanah Abang. (Foto: Efira Tamara/kumparan)

Pembangunan Skybridge Tanah Abang, Jakarta Pusat, menimbulkan lima permasalahan antara Pemprov DKI dan PT KAI. Salah satunya, KAI meminta adanya pembangunan toilet di Jembatan Penyeberangan Multiguna (JPM) itu.

Merespons hal itu, Dirut PD Pembangunan Sarana Jaya Yoory Pinontoan mengatakan akan berupaya untuk merealisasikan permintaan tersebut. Sebab, pedagang akan menggunakan toilet stasiun apabila pada skybridge tidak memiliki toilet sendiri.

"Salah satunya adalah toilet supaya jangan sampai dengan adanya JPM ini, penumpangnya, orang-orang, yang tidak berkepentingan masuk stasiun untuk bisa menggunakan toilet. Jadi kita harus menyiapkan toilet sendiri," kata Yoory di Balai Kota, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Selasa (13/11).

Menurut Yoory, masih ada lahan kosong yang dapat digunakan untuk membangun toilet. Yoory menuturkan, PT KAI sangat mendukung adanya pembangunan skybridge.

"Nanti kita lihat. Secara teknis bisa kok (bangun toilet), masih ada area. Secara prinsip mereka (KAI) sudah mengatakan sangat mendukung pembangunan JPM ini," kata dia.

Selain itu, kata Yoory, faktor pengamanan juga telah disiapkan oleh Sarana Jaya. Namun, ia belum dapat memastikan jumlah personel keamanan yang akan dikerahkan.

"Terus itu pengamanannya juga, harus ada kita siapin. Memang kita ada pengamanan di sana dari Sarana Jaya. Nanti kita belum tahu persis jumlah berapa," tutupnya.

Skybridge di Tanah Abang menghubungkan Blok G Tanah Abang dengan stasiun. Jembatan layang ini diharapkan mampu mengatasi kesemrawutan lalu lintas di Tanah Abang.