PDIP Akui 'Kelinci' yang Diduga Dalang Ricuh Jogokariyan Kadernya

28 Januari 2019 17:27 WIB
comment
4
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ketua DPD PDI Perjuangan DIY Bambang Praswanto (kiri) dan Sekretaris DPD PDI Perjuangan DIY Yuni Setia Rahayu (kanan). (Foto: Arfiansyah Panji Purnandaru/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Ketua DPD PDI Perjuangan DIY Bambang Praswanto (kiri) dan Sekretaris DPD PDI Perjuangan DIY Yuni Setia Rahayu (kanan). (Foto: Arfiansyah Panji Purnandaru/kumparan)
ADVERTISEMENT
Sekretaris DPD PDI Perjuangan Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) Yuni Setia Rahayu mengatakan nama Kris Kelinci yang dituding sebagai inisiator kericuhan di depan Masjid Jogokariyan merupakan kader partainya. Kris, kata Yuni, merupakan mantan terpidana kasus kriminal.
ADVERTISEMENT
Terkait ada dugaan keterlibatan Kris dalam insiden kericuhan di Jogokariyan, Yuni menyerahkan penyelidikan itu ke polisi. “Iya kalau dianggap tindakan kriminal ya monggo karena bagaimanapun juga pasti ada hukum-hukum yang mengatur," ujar Yuni, Senin (28/1).
Meski demikian, Yuni meminta aparat penegak hukum mengusut kasus kericuhan itu secara transparan. Sehingga, kata dia, tidak ada pihak yang merasa dirugikan.
Yuni juga mengatakan Kris Kelinci baru saja keluar dari penjara atas kasus kekerasan. Yuni meralat ucapannya yang mengatakan bahwa Kris Kelinci hingga saat ini masih berada di dalam bui.
"Ternyata sudah keluar (penjara). Kurang tahu keluarnya kapan. Saya baru cek tadi ternyata sudah keluar,” kata Yuni di kantor DPD PDI Perjuangan Daerah Istimewa Yogyakarta.
ADVERTISEMENT
Kris Kelinci atau Kristianto disebut sebagai dalang di balik kericuhan yang terjadi pada Minggu (27/1) di Masjid Jogokariyan. Hal itu diungkap oleh Ketua Takmir Masjid Jogokariyan Muhammad Fanni Rahman.
Suasana Masjid Jogokariyan usai kerusuhan di Yogyakarta. (Foto: Arfiansyah Panji/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Suasana Masjid Jogokariyan usai kerusuhan di Yogyakarta. (Foto: Arfiansyah Panji/kumparan)
Menurut Fanni, pengurus Masjid Jogokariyan sudah bertemu dengan sesepuh PDIP. Dalam pertemuan itu, PDIP meminta maaf atas insiden yang terjadi di Jogokariyan. Salah satu penggerak kerusuhan itu diketahui memiliki panggilan Kris Kelinci. Fanni tidak mengenal siapa itu Kris Kelinci.
Namun menurut dia, Ketua DPC PDIP Mantrijeron, Junianto, yang difasilitasi aparat TNI, Kepolisian, pimpinan daerah setempat meminta maaf atas insiden itu. Junianto, kata Fanni, juga meminta meminta maaf atas apa yang dilakukan Kris Kelinci.
Ricuh di depan Masjid Jogokariyan pada Minggu (27/1) sore ini ramai diperbincangkan. Menurut keterangan polisi, massa bergerak usai deklarasi dukungan ke Jokowi - Ma'ruf di Stadion Mandala Krida.
ADVERTISEMENT
Kemudian saat massa melintas di depan masjid, terjadi kericuhan dengan pemuda setempat. Hingga akhirnya didamaikan polisi dan Muspika.
Masjid Jogokariyan merupakan masjid bersejarah yang diresmikian oleh ketua Muhammadiya Kota Yogya pada tahun 1967. Masjid yang berdiri di Kampung Jogokariyan ini merupakan masjid percontohan nasional, yang melibatkan masyarakat sekitar untuk menjadikan masjid sebagai pusat aktivitas.