PDIP: Aneh, Masa Presiden yang Harus Sowan ke Amien Rais

31 Mei 2018 12:40 WIB
comment
6
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Bambang Wuryanto usai diperiksa KPK  (Foto: Aprilandika Pratama/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Bambang Wuryanto usai diperiksa KPK (Foto: Aprilandika Pratama/kumparan)
ADVERTISEMENT
PDIP menyambut baik wacana pertemuan antara Ketua Majelis Kehormatan PAN Amien Rais dan Presiden Jokowi. Ketua DPD Jawa Tengah PDIP Bambang Wuryanto menyebut pertemuan itu positif bagi perkembangan demokrasi.
ADVERTISEMENT
"Boleh dong ketemu, bagus kan. Tentu kalau dalam pertemuan itu yang bagus, dari tingkat elite sudah ada poin yang akan dibicarakan. Tapi kalau tidak pun, anggaplah itu ngopi bersama," kata Bambang di Gedung DPR, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (31/5).
"Saya di Jateng, saya ngobrol dengan ketua partai. Kerja kompetisi, kompetisi saja. Itu kan memang koridor demokrasinya begitu. Tapi ngobrol, kita jalan," lanjutnya sambil memberi contoh.
Namun, ia mengkritisi adanya syarat yang diberikan Amien Rais dengan meminta Jokowi menyambangi kediamannya di Yogyakarta.
"Kalau orang sebelum ketemu saja sudah mematok, syarat, ini kayak pertemuan diplomasi kelas atas saja," ujarnya.
"Cuma orang kalau lihat Pak Amien mematok seperti itu, ya rasanya gimana sih. Masa Presiden harus sowan. Tetapi itu aneh," jelasnya.
ADVERTISEMENT
Kendati demikian, ia menilai ada kemungkinan bahwa Jokowi akan mengikuti syarat yang diberikan oleh mantan Ketua MPR itu.
"Saya pun punya keyakinan kalau seperti itu, saya khawatir kalau Pak Jokowi juga bersedia. Pak Jokowi mau, bisa lho itu," tandasnya.