news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

PDIP Bantah Kwik Kian Gie: Konsep Ekonominya Menjadi Platform Partai

18 September 2018 12:10 WIB
comment
7
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ketua DPP PDIP Hendrawan Supratikno (Foto: Rian/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Ketua DPP PDIP Hendrawan Supratikno (Foto: Rian/kumparan)
ADVERTISEMENT
PDIP membantah pernyataan Kwik Kian Gie bahwa Presiden Jokowi dan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri kurang mendengarkan dan menerapkan konsep-konsep ekonomi yang disampaikan mantan Menko Ekonomi dan Industri (Ekuin) tersebut. Ketua DPP PDIP Hendrawan Supratikno mengaku, konsep ekonomi Kwik banyak diadopsi oleh partai sehingga menjadi platform ekonomi.
ADVERTISEMENT
"Konsep-konsep ekonomi yang dikembangkan Pak Kwik lebih dekat dan banyak yang terserap dalam platform ekonomi PDIP, karena dulu beliau Ketua DPP dan Ketua Balitbang PDIP," ujar Hendrawan ketika dihubungi, Selasa (18/9).
Sehingga, ketika Kwik merasa tidak terlalu didengar oleh Presiden Jokowi, Hendrawan menganggap hal itu hanyalah suatu kesalahpahaman saja. Karena sebagian konsep ekonomi Kwik telah diterapkan dalam action plan pemerintahan Jokowi.
Menteri Koordinator Bidang Ekonomi, Keuangan dan Industri (Menko Ekuin) periode 1999/2000, Kwik Kian Gie di Pengadilan Tipikor, Jakarta. (Foto: Fanny Kusumawardhani/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Menteri Koordinator Bidang Ekonomi, Keuangan dan Industri (Menko Ekuin) periode 1999/2000, Kwik Kian Gie di Pengadilan Tipikor, Jakarta. (Foto: Fanny Kusumawardhani/kumparan)
PDIP menyadari, Kwik adalah sosok yang senang berdebat dan berdiskusi, kebiasaan itu sudah berlangsung sejak lama. Karena itu, jika Kwik lebih cocok dengan Prabowo, ia tak terlalu mempermasalahkannya.
"Soal tidak direspons oleh Jokowi, sebenarnya sebagian sudah diterjemahkan sebagai action plan, jadi bukan hanya materi wacana. Namun Pak Kwik orang yang suka diskusi dan berdebat. Dulu saat kami di Institut Bisnis Indonesia, tiap 2 minggu kami berdebat menggunakan data statistik dipandu Prof. Dr. Arsyad Anwar dari UI," ungkapnya.
ADVERTISEMENT
Tak hanya itu, Hendrawan menegaskan partainya tidak akan memecat Kwik hanya karena telah menyebrang ke kubu Prabowo. Karena bagaimana pun Kwik termasuk kader utama dan senior partai.
"Lho ya tidak (dicabut keanggotaannya). Dia itu kader utama, kader senior. Dari dulu sikap suka menentang arus memang jadi salah satu cirinya. Tapi idealnya tentu sebaiknya sikapnya tetap sama dengan kami-kami yang dulu juga digembleng beliau," pungkasnya.