news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

PDIP Beberkan Komunikasi dengan Kapitra: Masih Perlu Waktu Berpikir

18 Juli 2018 20:09 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Konpers PDIP terkait pendaftaran calon legislatif di DPP PDIP, Jakarta. (Foto:  Fanny Kusumawardhani/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Konpers PDIP terkait pendaftaran calon legislatif di DPP PDIP, Jakarta. (Foto: Fanny Kusumawardhani/kumparan)
ADVERTISEMENT
Pencalegan Kapitra Ampera melalui PDIP masih menuai polemik. Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto menjelaskan partainya masih terus berkomunikasi dengan Kapitra.
ADVERTISEMENT
Berdasarkan komunikasi terakhir, Kapitra mengaku masih butuh waktu sebelum memutuskan.
"Saya pikir berkaitan hal tersebut komunikasi terakhir yang dilakukan ya tentu saja beliau masih perlu waktu untuk melakukan dialog, mempertimbangkan aspek-aspek strategis dan kami memberikan kesempatan," ujar Hasto di DPP PDIP, Jakarta Pusat, Rabu (18/7)
Hasto menjelaskan, kendati pendaftaran di KPU sudah resmi ditutup, PDIP tetap mengedepankan dialog untuk menyelesaikan polemik tersebut.
"Yang kami lakukan adalah PDIP rumah kebangsaan Indonesia raya, ketika ada aspirasi bahwa PDIP terus memperkuat jembatan persaudaran nasional itu. Itulah yang dilakukan oleh PDI perjuangan," jelasnya.
Hasto menjelaskan, awalnya pencalonan Kapitra di PDIP berawal dari aspirasi Ketua DPD PDIP Sumbar, kemudian dibahas di DPP PDIP oleh sejumlah elite seperti Puan Maharani, Pramono Anung, Tjahjo Kumolo, Utut Adianto.
Konferensi pers Kapitra Ampera di Masjid Al Ittihaad Tebet. (Foto: Raga Imam/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Konferensi pers Kapitra Ampera di Masjid Al Ittihaad Tebet. (Foto: Raga Imam/kumparan)
"Kita kan ada dari Sumbar, itu ada ketua DPD kami, kemudian juga dari tokoh-tokoh DPR, ada juga mbak Puan, ada Pak Pramono Anung, Pak Tjahjo Kumolo. Nah itu senior-senior yang kami berdialog, ada Pak Utut, terus kami coba lakukan pembahasan bersama," jelasnya.
ADVERTISEMENT
Sebelumnya, Hasto saat mendaftarkan bacaleg PDIP ke KPU menyebut Kapitra maju nyaleg via PDIP melalui dapil Sumatera Barat, namun kini Hasto menyebut, Kapitra nyaleg melalui dapil Riau II.