PDIP: Butuh Negosiasi Panjang Jika Demokrat Minta Syarat Dukung Jokowi

12 Maret 2018 12:25 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Agus Harimurti Yudhoyono  (Foto: ANTARA FOTO/Arif Firmansyah)
zoom-in-whitePerbesar
Agus Harimurti Yudhoyono (Foto: ANTARA FOTO/Arif Firmansyah)
ADVERTISEMENT
Partai Demorat resmi menawarkan Ketua Komando Satuan Tugas Bersama (Kogasma) Agus Harimurti Yudhoyono untuk diusung dalam pilpres 2019 mendatang. Penawaran Demokrat tersebut juga ditujukan untuk partai-partai pendukung Jokowi dengan mengusung AHY sebagai cawapres tapi dengan menetapkan syarat-syarat tertentu.
ADVERTISEMENT
Menanggapi tawaran Demokrat itu, Ketua DPP PDIP Andreas Hugo Pareira menyebut tahapan negosiasi antar Demokrat dan partai pendukung Jokowi masih panjang. Apalagi, syarat yang diajukan Demokrat tersebut bisa membuat negosiasi menjadi panjang, terlebih jika ada kepentingan politis di dalamnya.
"Untuk start dalam hal itu adalah hal yang baik tapi kalau berandai-andai kepentingan lebih sifatnya politis mungkin itu akan menjadi proses negosiasi yang panjang," kata Andreas di Gedung DPR, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (12/3).
"Kalau soal syarat ya bisa dibicarakan tapi mungkin juga dalam proses koalisi perlu ada berawal dari niat kita untuk membangun suatu pemerintahan untuk memenangkan Jokowi dan membangun satu pemerintahan yang solid," lanjutnya.
Ia juga menilai komunikasi Demokrat dengan pemerintah sejauh ini berjalan baik, meski Demokrat berada di luar koalisi pemerintahan Presiden Joko WIdodo. Sehingga, tidak ada kendala apapun jika kedua partai tersebut harus menyatu demi mendukung kandidat yang diusung bersama.
ADVERTISEMENT
"Selama ini biasa saja. Banyak kali kita kerja sama dengan pemerintahan dan komunikasi berjalan," ujarnya.
"Komunikasi juga berjalan baik, enggak ada hal yang terlalu menjadi kendala. Politik kan selama kita punya pandangan yang sama soal bangsa, punya visi misi sama ya kenapa tidak kita lihat ke depan," pungkasnya.