PDIP, Golkar, PKB 4 Besar Survei Kompas, TKN Jokowi Incar Menang 63,4%

21 Maret 2019 11:17 WIB
comment
5
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Deklarasi pencalonan Jokowi-Ma'ruf Amin sebagai capres-cawapres 2019 di Plataran Menteng, Kamis (9/8). Foto: Nugroho Sejati/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Deklarasi pencalonan Jokowi-Ma'ruf Amin sebagai capres-cawapres 2019 di Plataran Menteng, Kamis (9/8). Foto: Nugroho Sejati/kumparan
ADVERTISEMENT
Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Ma'ruf Amin optimistis memenangi Pilpres 2019 dengan kekuatan elektoral seluruh partai koalisi. Optimisme ini dibangun merujuk ke hasil survei terbaru Litbang Kompas yang dirilis Rabu (20/3).
ADVERTISEMENT
Dalam survei tersebut, 4 besar parpol dengan elektabilitas tertinggi dikuasai parpol pengusung Jokowi. Yaitu, PDIP (26,9%), Golkar (9,4%), dan PKB (6,8%). Peringkat kedua ditempati Gerindra dengan 17 persen.
Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto menuturkan partainya mendorong Golkar untuk menggeser posisi Gerindra di peringkat kedua.
"PDIP sangat berkepentingan pemerintahan Jokowi-KH Ma'ruf Amin kuat, efektif dan solid. Karena itulah dalam rangka penguatan sistem presidensial, gambaran ideal terjadi apabila Golkar bisa menduduki posisi no 2, mengalahkan Gerindra, dan PKB no 3," kata Hasto, Kamis (21/3).
Hasto menyebut elektabilitas Gerindra sebesar 17 persen diyakini dapat menurun secara drastis karena mengandalkan efek ekor jas dalam partainya. Karena itu, seluruh tokoh NU hingga PPP diharapkan dapat bergerak menggempur kekuatan Gerindra.
Sekjen PDI Perjuangan, Hasto Kristiyanto, memberikan sambutan pada acara Pembekalan dan Konsolidasi Pemenangan Jokowi-Amin, Kamis (31/1). Foto: Jamal Ramadhan/kumparan
"Momentum Gerindra untuk turun drastis terbuka lebar karena mengandalkan efek ekor jas, tanpa dukungan kekuatan teritorial. Dengan demikian kaki-kaki Gerindra bisa diminimkan kerjanya di lapangan," ujar Hasto.
ADVERTISEMENT
Tak hanya itu, Hasto menuturkan perolehan suara Prabowo-Sandi hanya mengalami peningkatan sebesar 4 persen. Survei Kompas menujukkan suara paslon 02 hanya naik dari 32,7 persen menjadi 37,4 persen.
Survei Kompas soal Elektabilitas Parpol. Foto: Dok. Kompas
"Bayangkan saja, dilengkapi dengan fitnah dan hoaks, Prabowo-Sandi hanya mampu naik 4% dalam waktu 6 bulan, dan sekarang tinggal 26 hari. Kami optimistis Jokowi-KH Maruf Amin menang semakin tebal," kata dia.
"Survei Kompas kami tempatkan kemenangan Jokowi-KH Maruf Amin sebesar 56,8% sebagai target pesimis, sementara target realistis adalah 63,4%," pungkas Hasto.